Pemerintah Tiongkok memutuskan untuk menutup akses kota Wuhan guna mencegah penyebaran virus corona ke wilayah lain. Virus yang telah merenggut nyawa 17 orang ini diduga muncul pertama kali di pasar ikan Wuhan sebelum menyebar ke Beijing, Hong Kong, hingga Amerika Serikat.
Otoritas setempat mengatakan seluruh layanan transportasi publik seperti kereta, bus, dan kapal feri telah ditutup. Begitu pula penerbangan domestik dan internasional telah disetop pukul 10.00 waktu setempat. Tak hanya itu otoritas setempat juga menutup akses jalan tol dari dan menuju ibu kota Provinsi Hubei itu.
Mereka juga memerintahkan 11 juta penduduk Wuhan tidak meninggalkan kota. Sampai saat berita ini ditulis, pukul 15.30 WIB, belum ada pemberitahuan sampai kapan kota ini diisolasi pemerintah.
“Untuk menghentikan penyebaran virus dan menjamin keselamatan masyarakat,” demikian bunyi pemberitahuan pemerintah setempat yang dilansir dari Xinhua, Kamis (23/1).
(Baca: Virus Corona Wuhan, Berasal dari Ular dan Telah Menyebar ke 5 Negara )
Usai kota tersebut diisolasi, penduduk lalu pergi ke rumah sakit terdekat untuk memeriksa kondisinya. Selain itu mereka juga mengantri di pusat perbelanjaan untuk membeli pasokan keperluan.
Seorang warga Wuhan bernama Hugo Guo (22) mengatakan ia saat ini tak bisa keluar dari kotanya meski perlu kembali ke Shanghai untuk melanjutkan kuliah. “Saya khawatir apakah bisa kembali ke kampus,” kata Guo dilansir dari Reuters, Kamis (23/1).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan mereka akan menetapkan status virus corona ini apakah merupakan wabah kesehatan global atau tidak. Mereka juga meminta pemerintah Tiongkok mengambil tindakan tegas guna mencegah virus corona tersebar ke negara lain.
“Bukan hanya mengendalikan wabah tapi meminimalisir kemungkinan tersebar,’ kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dilansir dari Reuters.
(Baca: Virus Corona Menyebar ke Lima Negara, Termasuk AS)
Sedangkan Presiden Tiongkok Xi Jinping memerintahkan pemerintah daerah menjadikan kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama. Pemerintah juga meminta perusahaan farmasi, biotek, produsen masker dan thermometer untuk berjibaku mengatasi virus corona.