Fasilitas Bandara Soetta Disebut Setara Bandara di Amerika Serikat

Katadata
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
17/1/2020, 17.07 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio menilai fasilitas Bandara Soekarno Hatta (Soetta) tidak kalah baik bahkan setara dengan bandara internasional di Amerika Serikat. Misalnya di Bandara Internasional Los Angles (LAX) dan Bandara John F. Kennedy (JFK) di New York. Wishnutama dalam kunjungan kerja ke Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten, Kamis (17/1/2019) mengatakan fasilitas di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, membuatnya takjub.

"Ini luar biasa, sudah bagus. Bahkan saya surprise, tinggal di-touch up. Saya melihat bandara Soekarno Hatta sudah sangat advance dalam hal teknologi, pelayanan, dan lainnya, meskipun harus ditingkatkan lagi untuk bisa dibandingkan dengan Changi,” katanya.

Dia menilai setiap sudut dan suasana di bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II itu mempunyai kesan yang mendalam bagi wisatawan. Menurutnya bandara adalah gerbang pertama untuk menerima kunjungan wisatwisa. “Ambience yang dihadirkan di sini sangat menarik, ada tarian-tarian juga yang dihadirkan. Sehingga memberikan pengalaman yang positif bagi wisatawan. Experience itu juga bagian dari wisata,” ujarnya.

Setibanya di Terminal 3 internasional, Wishnutama bersama bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo serta Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin langsung mengecek berbagai fasilitas yang menonjolkan kebudayaan Indonesia. Misalnya ketersediaan self check in, kemudahan proses pemeriksaan dan tempat pemeriksaan calon jemaah umrah. Juga autogate tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) hingga fasilitas tempat air siap minum di boarding lounge keberangkatan internasional, ketersediaan cenderamata atau kuliner khas Indonesia, dan fasilitas lainnya.

Rombongan disambut dengan parade budaya tarian Dayak khas Kalimantan di depan Lounge T3 Internasional. Selanjutnya dengan menumpang skytrain atau kereta layang, rombongan langsung menuju stasiun bandara yang nantinya akan berubah nama dan fungsi menjadi Integrated Building. Di tempat tersebut Dirut AP II, Muhammad Awaluddin memaparkan rencana perubahan nama dan fungsi stasiun bandara.

Terakhir, Menparekraf menuju gedung Airport Operating Control Center (AOCC), untuk melihat fasilitas penunjang lainnya. AOCC  berfungsi sebagai command centre untuk mengawasi operasional di sisi udara dan sisi darat serta mencakup seluruh aktivitas kedatangan dan keberangkatan di bandara. Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menuturkan akan mengubah konsep Bandara Soekarno-Hatta menjadi tempat destinasi yang berkesan bagi wisatawan, dan menindaklanjuti arahan Menparekraf untuk meningkatkan mutu pelayanan. “Beliau concern terhadap bandara sebagai potret sebuah titik layanan kota. Jadi orang bisa lihat Indonesia itu secara cepat di Bandara Soekarno-Hatta sebagai gerbang utama. Kedua concern terhadap fasilitas bandara. Kita akan perbaiki sekaligus hal penunjang lainnya,” katanya.