Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memperingatkan hujan disertai kilat dan angin kencang masih akan melanda sebagian wilayah Jakarta pada Selasa (7/1).
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada sore dan malam hari," tulis BMKG dikutip dari situs resminya, Selasa (7/1).
Prediksi BMKG, wilayah Jakarta mengalami hujan sedang pada siang hari, lalu berlanjut dengan hujan ringan pada malam hari dan hujan lokal pada dini hari. Suhu udara diperkirakan 24-29 derajat celcius dengan kelembapan 80% hingga 95%.
Hujan lokal diprediksi terjadi di Jakarta Pusat pada siang hari, dilanjutkan dengan hujan ringan pada malam dan dini hari. Suhu udara diperkirakan 25-30 derajat celcius dengan kelembapan 80% hingga 95%.
(Baca: BMKG Proyeksi Cuaca Ekstrem Terjadi hingga Pekan Depan)
Kondisi yang lebih esktrim diperkirakan terjadi di wilayah Jakarta Selatan dan Timur. Hujan petir diprediksi terjadi pada siang hari, dilanjutkan dengan hujan ringan pada malam dan dini hari.
Suhu udara di kedua wilayah tersebut diperkirakan 24-30 derajat celcius dengan kelembapan 80% hingga 95%.
Sementara itu, wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu diperkirakan akan mengalami hujan ringan pada siang hari, dilanjutkan dengan hujan lokal pada malam dan dini hari.
Suhu udara di Jakarta Utara diperkirakan 25-29 derajat celcius, sedangkan di Kepulauan Seribu antara 26-29 derajat celcius. Adapun tingkat kelembapan di Jakarta Utara akan berada di antara 80-95%, sedangkan di Kepulauan Seribu antara 85-90%.
(Baca: Cuaca Buruk Rawan Banjir, BNPB Minta Warga di Tepian Sungai Mengungsi)
Sebelumnya, BMKG meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia hingga pertengahan Februari 2020. Terdekat, hujan ekstrem berpotensi terjadi pada 10-15 Januari 2020.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, hujan ekstrem tersebut terjadi karena aliran udara basah dari Timur Afrika yang masuk ke wilayah Indonesia. Aliran udara basah tersebut diprediksi masuk pada 10-15 Januari 2020 dan berulang.
“Siklus berulang pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2020,” kata Dwikorita.
Sejumlah wilayah yang diprediksi akan terdampak hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem meliputi Sumatera bagian tengah dan Jawa. Cuaca tersebut juga diperkirakan akan melanda Kalimantan bagian selatan dan Sulawesi bagian selatan hingga tenggara