Mahfud MD Sebut Pemerintah Terus Perkuat Patroli di Perairan Natuna

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ilustrasi, KRI Teuku Umar-385 di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (3/1/2020). Mahfud MD menyebut pemerintah bakal mengerahkan kapal patroli yang ada di Indonesia untuk memperkuat keamanan perairan Natuna.
Penulis: Antara
5/1/2020, 17.16 WIB

Pemerintah terus memperkuat patroli keamanan di perairan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau untuk menghalau kapal asal Tiongkok. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan pemerintah bakal mengerahkan seluruh kapal-kapal di wilayah lain untuk berpatroli di sana.

"Penguatan kapal-kapal kita, yang sekarang ada di wilayah lain, akan dikerahkan ke sana untuk menghalau," kata Mahfud usai menghadiri Peringatan Dies Natalis Ke-57 Universitas Brawijaya, di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (5/1).

Kapal-kapal Tiongkok telah melanggar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia, pada perairan Natuna. Kapal-kapal asal Tiongkok bahkan menangkap ikan secara ilegal di wilayah tersebut.

Mahfud menegaskan pihaknya dengan tegas akan mengusir kapal-kapal Tiongkok dan kapal asing lainnya di perairan Natuna. Kapal militer yang dimiliki Indonesia sudah disiapkan untuk menjaga kedaulatan Indonesia.

(Baca: TNI Tambah Empat Armada Usir Kapal Tiongkok yang Bertahan di Natuna)

Biarpun begitu, Mahfud menjelaskan peningkatan dan penguatan patroli di kawasan perairan Natuna bukan mengindikasikan perang antara Indonesia dan Tiongkok. Namun, pemerintah harus menghalau kapal asing untuk menjaga wilayah perairan Indonesia.

"Kita tidak berperang, akan tetapi menghalau untuk menjaga daerah kita sendiri," ujar Mahfud.

Halaman:
Reporter: Antara