Naturalisasi Diklaim Satu-satunya Cara Bebaskan Jakarta dari Banjir

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Seorang warga melintasi banjir di kawasan Kampung Baru, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020).
Editor: Sorta Tobing
4/1/2020, 19.00 WIB

Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta juga sekaligus pakar hidrodinamika Muslim Muin mengatakan naturalisasi merupakan satu-satunya cara membebaskan wilayah Jakarta dari bencana banjir. Hal ini sejalan dengan program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Muslim menjelaskan naturalisasi adalah melakukan tangkapan air hujan, gunakan air hujan, dan resapkan air hujan dengan menggunakan ruang terbuka hijau. Program ini dapat dikerjakan dalam waktu enam bulan.

"Pak Anies sudah memperingatkan naturalisasi satu-satunya jalan agar Jakarta tidak banjir. Saya tidak berpolitik saya akademisi," kata Muslim pada acara Polemik, di Posko Banjir Bidara Cina, Jakarta, Sabtu (4/1).

Mengurangi debit air di sungai, menurut dia, merupakan solusi untuk mengatasi banjir Jakarta. Masyarakat bisa ikut melakukan tangkapan air hujan di rumah melalui resapan. Dengan cara ini debit air hujan yang dibuang ke sungai dapat berkurang.

(Baca: Korban Banjir Jakarta dan Sekitarnya Bertambah Jadi 53 Orang)

Seperti diketahui program naturalisasi yang diusung Anies berbeda dengan program pemerintah pusat dalam penanganan banjir. Pemerintah pusat memakai konsep normalisasi.

Halaman:
Reporter: Fariha Sulmaihati