PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengantisipasi terjadinya listrik mati pada malam pergantian tahun. Perusahaan setrum pelat merah tersebut memastikan pasokan listrik cukup selama tahun baru 2020.
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan konsumsi listrik memang cenderung turun menjelang tahun baru. Namun, bakal meningkat setelah pergantian tahun.
Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan beberapa langkah startegis untuk mengamankan pasokan listrik. "PLN terus menjaga infrastruktur dan mengidentifikasi tempat keramaian untuk tahun baru, di setiap titik itu mendapat perhatian khusus," ujar Darmawan di PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Selasa (31/12).
Pihaknya juga mencoba berbagai simulasi dan skenario untuk menjaga pasokan listrik cukup bagi masyarakat. Salah satunya simulasi penyaluran listrik melalui jaringan transmisi utara dan selatan pulau Jawa untuk memastikan pasokan di wilayah Jawa bagian barat dan tengah dapat dipenuhi oleh pasokan listrik dari pembangkit di wilayah timur pulau Jawa.
(Baca: Sepuluh Peristiwa Paling Menyedot Perhatian Publik Sepanjang 2019)
Di sisi lain, General Manager PLN Disjaya Ikhsan Asaad memperkirakan beban puncak pada malam tahun baru mencapai 3.356 Mega Watt (MW), sedangkan pada siangnya sebesar 3.106 MW. Beban listrik tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan hari biasanya karena banyak industri dan bisnis yang libur.
“Beban tertinggi yang pernah dicapai pada tahun ini yaitu 5.260 MW dengan daya mampu 11.795 MW,” kata Ikhsan.
Dalam siaga tahun baru, petugas PLN juga dilengkapi dengan perlengkapan seperti Uninterruptible Power Supply (UPS) sebanyak 41 unit dengan kapasitas sebesar 7.070 kilo Volt Ampere (kVA), 23 Unit Gradu Bergerak (UGB) sebesar 17.080 kVA, 15 Unit Trafo Bergerak (UTB) sebesar 1.745 kVA, tujuh Unit Kabel Bergerak (UKB) sepanjang 2.600 meter, tujuh unit mobil crane, dan tujuh unit mobil deteksi.
“Kami sudah menyiapkan skenario teknis dalam siaga ini. Secara personel, peralatan dan sistem kelistrikan juga siap untuk mengamankan pasokan tahun baru,” katanya.
(Baca: Tarif Listrik Golongan 900 VA Batal Naik, Ini Kronologi Tarik Ulurnya)