Menteri ESDM: Penyaluran BBM ke Timur Indonesia Terkendala Logistik

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ilustrasi, sejumlah kendaraan mengantre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM), di SPBU Lubuk Buaya, Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/11/2019).
23/12/2019, 18.03 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) ke wilayah timur Indonesia terkendala persoalan logistik. Meski begitu, ia menjamin ketersediaan BBM selama perayaan Natal dan Tahun Baru aman.

Arifin mengatakan, pemerintah bakal memprioritaskan penyaluran BBM khususnya avtur ke daerah yang menjadi pusat perayaan Natal dan Tahun Baru. Akan tetapi, pasokan avtur di Manokwari dan Marauke akan terpenuhi pada 25 Desember mendatang.

"Sejauh ini, antisipasi sudah dilakukan. Ke Merauke soal logistik saja” kata Arifin di Gedung BPH Migas, hari ini (23/12). Ia optimistis, pasokan BBM ke wilayah timur Indonesia akan sampai dalam beberapa hari.

(Baca: Menteri ESDM: Pasokan Listrik PLN Cukup Selama Natal dan Tahun Baru)

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan, penyaluran BBM khususnya gasoline akan terjadi pada H-1 natal. Total gasoline yang didistribusikan sekitar 120,01 kiloliter (kl).

Lalu, pendistribusian gasoline pada H+6 setelah natal diproyeksi 124,31 kl. Lalu, BPH Migas memperkirakan pasokan gasoline yang disalurkan mencapai 120,35 kl pada 7 Januari 2020.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan