Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan arahan kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri agar berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi RI. Caranya dengan memudahkan investor menanamkan modal di RI.
Firli dan empat pimpinan KPK lainnya baru dilantik Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12). Mantan Kapolda Sumatera Selatan itu menyampaikan pesan Kepala Negara agar KPK bisa ikut membangun bangsa dan mencapai tujuan nasional.
“Supaya seluruh rakyat Indonesia itu terlindungi, terayomi, Indonesia sejahtera,” kata Firli Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/12). Namun Firli tidak menjelaskan lebih jauh bagaimana peran KPK dalam memudahkan investasi masuk.
(Baca: Dilantik Jokowi, Firli Bahuri Resmi Pimpin KPK 2019-2023 )
Firli juga mengatakan dirinya tak memiliki fokus khusus ketika dirinya menjabat hingga tahun 2023 mendatang. Menurutnya, KPK harus bisa menjalankan semua tugasnya, baik di bidang pemberantasan maupun pencegahan korupsi. “Semua akan kami laksanakan,” kata dia.
Jokowi meyakini para pimpinan baru KPK dapat membawa lembaga antirasuah menjadi lebih baik. Apalagi saat ini ada Dewan Pengawas setelah Undang-undang KPK direvisi. Namun ia enggan membeberkan apa saja yang menjadi arahannya kepada Firli dan komisioner lembaga antirasuah itu.
“Sehingga betul-betul memberikan dampak yang baik bagi ekonomi, bagi negara kita,” kata Jokowi.
(Baca: Jokowi Tunjuk Tumpak Panggabean Jadi Ketua Dewan Pengawas KPK)
Selain Firli, pimpinan KPK periode 2019-2023 yang juga dilantik terdiri dari Alexander Marwata, Nurul Ghufron, Nawawi Pamolango, dan Lili Pintauli Siregar sebagai Wakil Ketua.
Selain Komisioner KPK, Jokowi juga mengambil sumpah Dewan Pengawas komisi antirasuah itu. Mereka adalah Tumpak Hatorangan Panggabean, Artidjo Alkostar, Albertina Ho, Syamsuddin Haris, dan Harjono.