Pertamina Mulai Pengeboran Dua Sumur Baru Proyek JTB Tahun Depan

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pekerja beraktivitas di area Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB). Pertamina EP Cepu (PEPC) akan mengebor dua sumur baru Blok JTB yakni Jambaran-6 (Jam-6) dan Jam-7 pada tahun 2020.
18/12/2019, 17.56 WIB

Pertamina EP Cepu (PEPC) akan mengebor dua sumur baru Blok Jambaran Tiung Biru yakni Jambaran-6 (Jam-6) dan Jam-7 di Jambaran Central pada tahun 2020. Perusahaan minyak pelat merah itu akan memulai pekerjaan setelah pengeboran sumur Jambaran East rampung.

Direktur Utama PEPC Jamsaton Nababan mengatakan saat ini pihaknya tengah merampungkan pengeboran sumur di Jam-3, Jam-5, Jam-8 dan satu sumur di Lapangan Jambaran East.

Cucu Pertamina itu juga berkomitmen untuk memacu penyelesaian proyek JTB sehingga onstream tepat waktu pada 2021. "Kami akan mulai lagi pengeboran dua sumur tahun depan," ujar Jamsaton di Bojonegoro, Rabu (18/12).

(Baca: Tahun Depan Pertamina Investasi Rp 8,27 Trilun untuk Proyek JTB)

Jamsaton mengatakan pengeboran Jam-8 saat ini sedang dilakukan dan mencapai kedalaman 5.500 kaki. Setelah selesai, cucu Pertamina itu akan melanjutkan pekerjaan sumur re-entry Jam-4. "Untuk Jambaran 8 target 7.873 feet," kata Jamsaton.

PEPC bekerja sama dengan Pertamina Drilling Services beserta sub-kontraktornya untuk mengebor sumur ini. Untuk memobilisasi peralatan berat, mereka mendapat pengawalan dari kepolisian setempat.

Selain menyelesaikan pengeboran sumur, PEPC akan membangun fasilitas produksi, perizinan untuk mengerjakan beberapa fasilitas, serta pengembangan kapasitas masyarakat.

(Baca: Pertamina Mulai Bangun Fasilitas Proses Gas di Jambaran Tiung Biru)

Proyek JTB memiliki kapasitas produksi gas 192 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan cadangan 2,5 triliun kaki kubik (TCF). Pasokan gas blok ini akan menggunakan pipa gas Gresik-Semarang dan diharapkan mengatasi defisit pasokan 19 sektor industri di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Beberapa di antaranya bergerak di bidang tekstil, ban, baja, keramik, serta makanan dan minuman.

Reporter: Verda Nano Setiawan