Harga minyak mentah dunia jenis brent naik pada perdagangan Rabu (18/12) pagi waktu Indonesia. Kenaikan dipicu oleh harapan kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok yang dianggap dapat meningkatkan permintaan minyak mentah pada tahun depan.
Berdasarkan data Reuters, harga minyak jenis Brent naik 76 sen menjadi US$ 66,10 per barel pada hari ini. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 34 sen menjadi US$ 60,60.
Penasihat Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan perjanjian fase pertama antara AS dan Tiongkok telah selesai. Dia pun memperkirakan ekspor AS ke Tiongkok akan berlipat ganda berdasarkan kesepakatan.
Meski begitu, Presiden Fed Dallas Robert Kaplan mengatakan perjanjian fase pertama tidak berarti membuat ketegangan kedua negara ekonomi terbesar di dunia tersebut bakal hilang sepenuhnya dalam waktu dekat. "Fase pertama lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Tetapi bukan berarti tidak ada ketidakpastian perdagangan. Saya pikir masalah perdagangan dengan Tiongkok akan berlangsung selama bertahun-tahun," kata Kaplan seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (18/12).
(Baca: Harga Minyak Menguat, Dipicu Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok)
Sengketa perdagangan yang berkepanjangan telah mengurangi permintaan minyak dan menekan harga. Namun, kesepakatan dagang telah membuat bank termasuk JP Morgan dan Goldman Sachs merevisi perkiraan harga minyak pada 2020.
Apalagi Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia sepakat menambah pemangkasan produksi hingga 500.000 barel per hari dari 1 Januari 2020 untuk mendukung harga minyak. Di sisi lain, American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak mentah AS naik 4,7 juta barel dalam sepekan ke 13 Desember menjadi 452 juta.
Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ada selisih sebesar 1,3 juta barel. Harga minyak sedikit naik setelah data tersebut dirilis.
Harga minyak jenis Brent terus menguat sejak Selasa (17/12) kemarin, atau naik 0,11% menjadi US$ 65,28 per barel. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik tipis ke US$ 60,03 per barel. Data selengkapnya terkait pergerakan harga minyak dunia dalam grafik Databoks berikut ini: