Pendiri Trakindo dan Salah Satu Orang Kaya RI, Achmad Hamami Meninggal

Tiara Marga Utama
Pemilik Tiara Marga Trakindo yang juga salah satu orang terkaya di Indonesia yakni Achmad Hamami meninggal dunia pada usia 89 tahun. Foto: Ameidyo Daud diambil dari laman Tiara Marga Trakindo
30/11/2019, 12.45 WIB

Pemilik Tiara Marga Trakindo yang juga salah satu orang terkaya di Indonesia yakni Achmad Hamami meninggal dunia pada usia 89 tahun. Hamami berpulang hari jumat (29/11) setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta Selatan.

Direktur Chandra Sakti Utama yakni Suwandi Wiratno mengatakan jenazah Hamami akan dimakamkan siang ini di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Namun ia tak mengungkapkan apa penyebab meninggalnya distributor alat berat Caterpillar tersebut.

“Saya belum tahu (penyebabnya), saat ini masih di rumah duka,” kata Suwandi saat dihubungi Katadata.co.id, Sabtu (30/11).

(Baca: Pengusaha Ciputra Meninggal Dunia di Singapura)

Dilansir dari laman Tiara Marga Trakindo, Achmad Hadiat Kismet Hamami lahir tanggal 29 Juli 1930. Ia pernah berkarier sebagai pilot militer dan pernah menimba ilmu penerbangan di Belanda dan Inggris sejak tahun 1953 hingga 1956.

Pada tahun 1967 dia menjabat sebagai Direktur Operasi Departemen Pertahanan dan mulai menjajal dunia swasta sebagai Direktur Indoconsult Associates sampai tahun 1970.

Diambil dari laman Trakindo, Hamami mulai mendirikan perusahaan ini pada 23 Desember 1970. Setahun kemudian, ia menjadi agen tunggal untuk menjual Caterpillar. Tahun 1977, Trakindo mendirikan anak usaha yang bernama PT Sanggar sarana Baja yang bergerak di bidang manufaktur alat berat.

Tahun 1978 alat berat yang dipasok Trakindo mendukung pembangunan Tol Jagorawi, tol pertama di Indonesia. Dua tahun kemudian, mereka terlibat dalam pembangunan Bandara Soekarno Hatta. Tak hanya itu, sepanjang 1980 peralatan Trakindo ikut membangun proyek Bendungan Cirata dan Tol Padalarang-Cileunyi.

Memasuki tahun 1990-an, Trakindo mulai terlibat dalam bisnis pertambangan dengan bekerja sama dengan PT Kaltim Prima Coal untuk perbaikan alat berat. Hamami juga mengakuisisi perusahaan pembiayaan Chandra Sakti Utama dari Standard Chartered.

Gurita bisnisnya bertambah dengan membentuk kontraktor pertambangan PT Cipta Kridatama dan Mitra Solusi Informatika yang bergerak di sektor teknologi informasi. Tak hanya itu, Hamami juga masuk bisnis makanan dan minuman dengan mendapat lisensi waralaba Carl’s Jr.

(Baca: Likuiditas Ketat, Pefindo Pangkas Peringkat Multifinance Grup Trakindo)

Dikutip dari Forbes, tahun 1999 Hamami kehilangan penglihatannya karena sakit Glukoma. Setelah itu praktis pengelolaan Tiara Marga Trakindo Group berada di tangan anak laki-lakinya, Muki Hamami.

Banyaknya usaha Hamami menjadikannya sebagai salah satu konglomerat terkaya di Indonesia. Berdasarkan data Forbes, total kekayaannya tahun 2018 mencapai US$ 725 juta atau setara Rp 10,2 triliun. Dengan harta sebesar itu ia berada di posisi 42 orang paling tajir seantero republik.

Reporter: Ameidyo Daud Nasution