Jagat Twitter sejak Sabtu (30/11) dini hari diramaikan dengan tagar #UninstallTokopedia. Hingga pukul 09.30 WIB, tagar ini menjadi salah satu tren dengan 6.910 cuitan bertagar ajakan mematikan aplikasi Tokopedia.
Berdasarkan penelusuran terhadap tagar tersebut, netizen protes atas munculnya juru bicara Persatuan Alumni 212 Haikal Hassan yang berpidato dalam acara peluncuran desain terbaru Ria Miranda yang digelar Tokopedia hari Jumat (30/11) kemarin.
Akun Twitter bernama @Sint**7* beralasan Tokopedia lalai merawat keberagaman dengan mengundang Haikal. “#UninstallTokopedia sangat perlu dilakukan karena lalai merawat kebhinnekaan dengan mengundang penceramah jubir ormas radikal dan sering menggunakan SARA,” cuit akun tersebut, Sabtu (30/11).
(Baca: Bersiap IPO, Tokopedia Cari Pendanaan Rp 21 Triliun)
Netizen dengan akun @Zaein9295***1 mengatakan ia tak memerlukan aplikasi yang mengundang sosok yang kerap provokatif dalam berbicara. “Sudah gw kasih bintang satu di playstore, bodo amat,” tulisnya.
Sebelum tagar ini marak, hari Jumat pukul 23.10, akun twitter bernama @TolakBig*tRI mengunggah video berdurasi 23 detik. Isinya rekaman Haikal sedang berpidato dengan latar belakang peluncuran desai terbaru Ria Miranda.
“Astaga, @Tokopedia mengundang @Haikal_hassan sebagai pembicara. Miris !!,” demikian tulis akun tersebut.
(Baca: Setelah Tokopedia, Shopee Sediakan Fitur Syariah)
Akun @Tokopediacare tidak membantah adanya Haikal Hassan dalam acara Ria Miranda tersebut. Namun ecommerce itu menentang keras adanya diskriminasi SARA dan radikalisme yang merusak persatuan bangsa.
“Tokopedia adalah perusahaan teknologi yang menghargai pandangan setiap masyarakat Indonesia,” cuit @Tokopediacare.