Kementerian ESDM Proyeksi Tambahan Solar Subsidi Tahun Ini 1,5 Juta KL

Arief Kamaludin|KATADATA
Petugas pengisian bahan bakar melayani pembeli di sebuah SPBU di Jakarta. Pemerintah memproyeksi tambahan kuota solar subsidi hingga akhir tahun mencapai 1,5 juta KL.
26/11/2019, 18.50 WIB

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk menambah kuota BBM jenis solar subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pelaksana Tugas Dirjen Migas Djoko Siswanto memproyeksi penambahan kuota solar subsidi mencapai 1,5 juta kiloliter (KL) hingga akhir tahun ini.

Dengan begitu, subsidi yang bakal dibayarkan pemerintah ke Pertamina pun akan semakin tinggi. "Katakan butuh 1,5 juta KL, subsidi kan Rp 2000 per liter, itu hanya menambah Rp 3 triliun," ujar Djoko di sela acara Pertamina Energy Forum di Jakarta, Selasa (26/11). 

Selain menambah kuota solar subsidi, pemerintah juga mendorong penggunaan biodiesel 30% (B30) mulai Desember 2019. "Prinsipnya solar ada, apalagi sudah dimulainya B30, jadi kan sudah dicampur, jadi ada. Pokoknya kebutuhan masyarakat dipenuhi," kata Djoko.

Keputusan penambahan kuota diambil lantaran penyaluran solar subsidi hingga Oktober 2019 mencapai 13,3 juta KL. Sedangkan alokasi kuota solar yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar 14,5 juta. Ini berarti, kuota solar subsidi hanya tersisa 1,2 juta KL hingga akhir 2019. 

(Baca: Menteri ESDM Sebut Kuota Solar Subsidi Cukup Hingga Akhir Tahun)

Lebih lanjut Djoko mengatakan pemerintah akan mengawasi pembelian dan menindak oknum yang terbukti menyelewengkan solar subsidi. "Misalnya ada satu mobil terekam mengonsumsi 700 liter, ada yang 250 liter, ini yang mau kami tertibkan," kata Djoko.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebut kuota solar subsidi tahun ini sebesar 14,5 juta KL bakal habis pada November 2019. Untuk itu, dia menghimbau agar masyarakat lebih bijak dalam menggunakan solar subsidi.

Apalagi subsidi solar dibayar dengan uang rakyat."Kami harapkan masyarakat gunakan solar subsidi secara bertanggung jawab, volume yang wajar," kata Nicke.

Lebih lanjut dia mengatakan Pertamina akan terus berkomitmen menjamin ketersediaan solar subsidi bagi masyarakat umum. Pertamina telah menambah pasokan BBM jenis solar sebesar 20% dari konsumsi harian Januari hingga Oktober 2019 sebesar 40 ribu KL."Ketika pemerintah bilang kuotanya ditambah, kami langsung tambah," ujarnya.

(Baca: Pertamina Tambah Suplai Hingga 20% Demi Amankan Pasokan Solar)

Reporter: Verda Nano Setiawan