Kementerian Badan Usaha Milik Negara menunjuk Orias Petrus Moedak menjadi direktur utama induk BUMN tambang, PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum. Ia menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN I.
Orias terpilih memimpin Inalum karena memiliki pengalaman di sektor tambang. “Pak Orias punya kemampuan di pertambangan yang sangat baik, orangnya lurus, dan kata Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) akhlaknya oke,” kata Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga kemarin, Senin (25/11), di Jakarta.
Pria kelahiran Kupang, 26 Agustus 1967, itu bukan orang baru di induk BUMN tambang tersebut. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Keuangan Inalum. Ketika Inalum resmi menjadi pemegang saham utama PT Freeport Indonesia, Orias ditunjuk menjadi wakil direktur utama di perusahaan itu.
Orias menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Padjajaran. Ia meraih gelar Sarjana Akuntansi setelah berkuliah selama empat tahun.
(Baca: Selain Rudiantara, Masih Ada Mantan Menteri Akan Pimpin BUMN)
Setelah lulus, ia bekerja sebagai auditor senior di Ernst & Young. Tiga tahun menjadi auditor, Orias lalu bekerja di Bahana Securities. Jabatan terakhirnya di sekuritas itu adalah Director Corporate Finance.
Orias juga pernah bekerja di PT Danareksa Sekuritas selama lima tahun sejak 2008. Posisi terakhirnya di sekuritas ini adalah Managing Director. Setelah itu, ia bekerja sebagai direktur keuangan di PT Pelabuhan Indonesia II pada 2014.
Posisi ini tak lama ia emban karena Orias lalu diangkat menjadi Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III. Namun, di sini pun ia hanya bertahan satu tahun, dari 2016 sampai 2017, sebelum akhirnya bekerja di Freeport Indonesia.
(Baca: Erick Thohir Tunjuk Orias Petrus Moedak Jadi Dirut Inalum)