Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menunjuk Putri Tanjung sebagai staf khususnya pada hari Kamis (22/11) kemarin. Perempuan kelahiran 22 September 1996 itu merupakan anak sulung dari konglomerat Chairul Tanjung.
Chairul dikenal sebagai pemilik CT Corp yang membawahi sejumlah media massa seperti Trans TV, Trans7, CNN Indonesia, hingga Detik.com. Selain itu lini bisnis lainnya meliputi Bank Mega, Trans Ritel (Carrefour), Trans Studio, hingga Trans F&B (Wendy’s, Baskin Robbins, dan The Coffee Bean an Tea Leaf).
Tak hanya wirausaha, Chairul sempat duduk di pemerintahan sebagai Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) periode 2010-2013 dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada tahun 2014. Ia juga kerap disebut dekat dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.
(Baca Infografik: 5 Orang Super Tajir Indonesia)
Ketika tampuk kepemimpinan negeri berganti, pengusaha yang akrab dipanggil CT ini juga lengser dari posisinya. Namun, ia kerap hadir di Istana menemui Jokowi. Beberapa di antaranya membahas perekonomian hingga kebijakan pemerintah.
Tak hanya itu, relasi juga terbangun antara Chairul dengan PDI Perjuangan. Tahun lalu, meski tak bisa hadir, namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengirimkan makanan ke rumah Chairul untuk berbuka puasa. Dokter gigi lulusan Universitas Indonesia itu juga sempat dikabarkan akan menjadi calon wakil presiden sebelum Jokowi memutuskan Ma’ruf Amin sebagai pendampingnya.
Namun koalisi pemerintah juga enggan menganggap pilihan Jokowi atas Putri adalah pertanda merapatnya Chairu ke pemerintahan. “Karena Putri Tanjungnya sendiri punya prestasi,” Wakil Sekjen Golkar kata Ace Hasan Syadzily kepada Katadata.co.id. Jumat, (22/11).
(Baca: Putri Tanjung Bergabung, Dua Anak Konglomerat Masuk Lingkaran Jokowi)
Arif Susanto, analis politik Exposit Strategic mengatakan masuknya Putri dan beberapa perwakilan kaum muda ke Istana dilakukan Jokowi sebagai bentuk mengakomodir kekuatan potensial. Apalagi kelompok muda ini akan menjadi pemilih terbesar di kontestasi politik berikutnya.
“Ini memperkuat posisi tawar Jokowi pasca masa kepresidenannya lima tahun mendatang,” kata Arif.
Analisis Arief, Jokowi sadar baik Putri, maupun Wakil Menteri Pariwsata dan Eonomi Kreatif Angela Tanoesodibjo terkoneksi dengan kerajaan media dan jejaring politik keluarganya masing-masing. Angela merupakan putri dari pemilik MNC Group yang juga Ketua Perindo Hary Tanoesoedibjo.
“Dengan mengakomodasi keduanya, Jokowi berpeluang dapat efek ganda, yakni persepsi politik kalangan muda dan dukungan elite,” ujar Arief.
(Baca: Putri Tanjung, Anak Chairul Tanjung yang Jadi Staf Khusus Jokowi)
Usai pengumuman, Putri sempat mengatakan ingin melepaskan diri dari bayang-bayang sang ayah. Caranya dengan mendirikan Creativepreneur Event Creator sejak dirinya berusia 15 tahun. Perusahaan ini bergerak di bidang event organizer dipadukan dengan kewirausahaan dan industri kreatif.
"Awalnya memang dari tekanan, karena setiap orang pasti menyambung-nyambungkan saya sama bapak saya. Akhirnya saya mau mencoba, saya bisa apa sih sebenarnya," ujar Putri.
Sedangkan Jokowi memiliki alasannya sendiri. Mantan Walikota Solo itu menjelaskan Putri bersama enam orang milenial lain akan jadi teman diskusinya dalam membuat gagasan segar yang inovatif untuk mengejar kemajuan bangsa. “Sekaligus menjadi jembatan saya bagi anak muda, santri muda, diaspora yang tersebar di berbagai tempat,” kata Jokowi.