Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyampaikan PT Sele Raya Merangin II (SRMD) menemukan potensi produksi minyak dari sumur eksplorasi Belato 2 Blok Merangin. Adapun potensi tambahan produksi minyak dari sumur tersebut berkisar 500 barel minyak per hari (BOPD).
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan pengeboran di sumur Belato 2 dimulai sejak 14 November lalu. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pasti pengeboran yang telah diajukan oleh SRMD di dalam program kerja dan anggaran (WP&B) 2019 untuk Blok Merangin.
“Potensi minyak di formasi air Bekanat dan Gumai, tambahan sebesar kurang lebih 500 BOPD,” kata Julius kepada Katadata.co.id, Rabu (20/11).
(Baca: Dua Proyek Baru Gagal Produksi, Lifting Migas 2019 Diproyeksi Turun)
Di samping itu, Julius menyebut, SRMD mendapatkan tambahan produksi minyak dari sumur pengembangan West Belani 12 di tahun ini. Adapun tambahan produksi minyak kurang lebih mencapai 250 BOPD.
Produksi minyak Blok Merangin sepanjang tahun ini (year to date/ytd) sebesar 2.537 BOPD. Untuk produksi saat ini mencapai 3.148 BOPD. Sedangkan produksi gas sebesar 0,96 MMscfd digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan.
Sele Energi merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lokal di bawah pengawasan SKK Migas yang mengoperasikan beberapa blok di Indonesia. Salah satunya adalah Blok Merangin II yang dikelola oleh SRMD.
Ada juga Blok Belida yang dikelola oleh PT Sele Raya Belida (BLD). Terakhir, Blok Blora yang masih dalam tahap eksplorasi dikelola oleh PT Sele Raya Energy (SRE).