Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri yang juga Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Irjen Firli Bahuri mengunjungi istana. Firli bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan puluhan anggota TNI dan Polri terkait kenaikan pangkat.
Firli yang berpangkat bintang dua, kini menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) bintang tiga. "Kami perwira tinggi Polri dan TNI menghadap Presiden terkait kenaikan pangkat," kata Firli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/11).
(Baca: Visi Ketua KPK Terpilih Firli Bahuri dalam Memberantas Korupsi)
Firli menyebut, Jokowi akan membuat Keputusan Presiden terkait kenaikan pangkat puluhan anggota TNI dan Polri yang hadir hari ini. Keppres itu selanjutnya bakal disampaikan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Melalui kenaikan pangkat ini Jokowi berpesan agar TNI dan Polri tetap solid dalam menghadapi tantangan apapun. Selain itu, Jokowi memerintahkan TNI dan Polri mendukung terciptanya situasi politik yang aman dan kondusif.
"Sehingga investasi bisa tumbuh," tambah Firli.
(Baca: Ketua KPK Baru Firli Bahuri Punya Kekayaan Rp 18,5 Miliar)
Firli baru saja dilantik sebagai Kabaharkam Mabes Polri pada Selasa (19/11). Sebelumnya, Firli menjabat sebagai Kapolda Sumatera Selatan.
Masa jabatan Firli di posisi barunya ini hanya sebulan, sebelum secara resmi memimpin komisi antirasuah. Meski demikian, Firli mengaku tetap memiliki banyak hal yang perlu dikerjakannya sebagai Kabaharkam.
Salah satunya adalah menjamin akuntabilitas kinerja Baharkam. "Kedua, dalam waktu dekat kita akan menghadapi agenda nasional, antara lain PON di Papua, Natal dan Tahun Baru, Pilkada 2020. Itu harus disiapkan semua," kata Firli.
Adapun, Firli belum mau mengungkapkan kebijakan yang akan dilakukannya saat nanti menjadi Ketua KPK. Menurut Firli, dirinya hanya akan berupaya melaksanakan tugas sesuai Undang-undang KPK.
Selain itu, dia memastikan seluruh pegawai KPK nantinya tetap sejahtera. Enggak ada kebijakan aneh-aneh. Yang pasti gaji enggak boleh turun. Itu yang penting," kata Firli.