Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta PT Pertamina (Persero) mempercepat pengeboran lapangan pada Blok Mahakam guna menahan laju produksi.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, salah satu upaya yang harus dilakukan oleh Pertamina saat ini adalah melaksanakan program percepatan pengeboran Lapangan (PPL 1). Melalui program yang akan dilaksanakan pada 2020-2022 itu, menurut dia, Pertamina akan mengebor 257 sumur di lima lapangan Blok Mahakam dengan investasi mencapai US$ 1,5 miliar.
"Ini untuk menghentikan laju penurunan (produksi) yang di tahun-tahun sebelumnya cukup besar dan menjaga tingkat produksi pada tingkat optimum-nya," ujar Dwi kepada Katadata.co.id, Jumat (8/11).
Setelah PPL 1 rampung. menurut Dwi, Pertamina akan melaksanakan program lanjutan, seperti (PPL 2) dan (PPL 3). Hal ini dilakukan dalam upaya peningkatan produksi dan progress Optimasi Pengembangan Lapangan-lapangan (OPLL) Pertamina Hulu Mahakam.
(Baca: Menteri ESDM Minta Pertamina Kerja Keras Tingkatkan Produksi Mahakam)
Sementara itu, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu menjelaskan, jumlah sumur pengembangan yang akan dibor pada tahun depan mencapai 117 sumur. Jumlah tersebut sudah termasuk dua sumur eksplorasi untuk menguji potensi pada formasi geologi yang lebih dalam.
"Kami sudah bicarakan secara mendalam dengan SKK Migas," kata Dharmawan.
Pada tahun ini, Pertamina menargetkan bisa mengebor 118 hingga 121 sumur pengembangan di Blok Mahakam. Sementara hingga September, Pertamina telah merealisasikan pengeboran 80 sumur di Blok Mahakam.
(Baca: Pertamina Raup Laba Rp 10,6 T hingga Kuartal III, Berpotensi Bertambah)
Dharmawan pun optimistis hingga akhir tahun ini perusahaan migas plat merah tersebut dapat merealisasikan target pengeboran sumur. "Kami targetkan di akhir tahun bisa tercapai 121 sumur yang dibor," ujarnya.
Produksi migas siap jual atau lifting migas Blok Mahakam sepanjang kuartal III 2019 masih di bawah target. Lifting minyak baru mencapai 36.415 barel minyak per hari (BOPD) atau 72% dari target yang sebesar 50.400 BOPD. Sedangkan lifting gas baru mencapai 650 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) atau 59% dari target yang sebesar 1.100 MMScfd.
Selain itu, untuk menggenjot produksi migas, Pertamina berencana mengebor dua sumur eksplorasi pada 2020. Pengeboran akan dilakukan di Lapangan Tunu dan Lapangan Peciko.