Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja pertama periode kedua pemerintahannya ke Papua dan Papua Barat. Ia tiba di Sorong tadi malam dan dijadwalkan mulai melakukan sejumlah aktivitas di wilayah tersebut hari ini.
Dalam kunjungan tersebut, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Fadjroel Rahman.
Ia dan rombongan terbang dari Bandara Halim pukul 16.00 WIB menggunakan pesawat kepresidenan dan tiba di Sorong pukul 21.45 WIT.
Kedatangan Jokowi disambut Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan bersama unsur Muspida yang ada di Provinsi Papua Barat. Menurut Dominggus, Jokowi dan rombongan bermalam di Sorong dan akan melanjutkan perjalanan ke Manokwari ibu kota Provinsi Papua Barat pada hari ini.
(Baca: Langsung Bekerja, Jokowi Batalkan Perayaan Pelantikan)
Kunjungan ke Provinsi Papua dan Papua Barat ini merupakan kunjungan kerja pertama Jokowi usai pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2019. Dikutip dari siarat pers Sekretariat Kabinet, kunjungan ini merupakan bagian dari keseriusan pemerintah untuk terus berkomitmen memajukan Papua baik di bidang fisik maupun sumber daya manusia (SDM).
Seperti diketahui, Papua dan Papua Barat beberapa waktu lalu sempat dilanda kerusuhan yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Jokowi pun sebelumnya menekankan akan menggunakan cara yang disebutunya "Pendekatan Jokowi" guna menyelesaikan permasalahan yang dapat memicu kerusuhan kembali terjadi di wilayah itu.
(Baca: Strategi Memenangkan Hati dan Pikiran Masyarakat Papua)
Menurut Jokowi, ia telah menangkap persepsi di masyarakat Papua saat ini mengenai perbedaan pendekatan pemerintah pusat dalam menyelesaikan berbagai persoalan di daerah tersebut. "Rakyat Papua memandang beda pendekatannya, antara 'Pendekatan Jakarta' dengan 'Pendekatan Jokowi'," kata Jokowi awal bulan lalu.
Pendekatan tersebut akan dilakukan dengan mengedepankan dialog dan kesejahteraan dalam menyelesaikan setumpuk persoalan di Papua. Lebih rinci dia menjelaskan, pendekatan dialog tersebut bertujuan menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Oleh karena itu, Jokowi mengaku kerap datang dan mengunjungi masyarakat di sana. "Minimal saya setiap tahun itu 2-3 kali ke Papua. Sejak jadi Presiden sudah 12 kali ke sana," katanya.
Kedua, pendekatan kesejahteraan yang dilakukan dalam berbagai bentuk. Hal tersebut antara lain, membangun pos perbatasan yang lebih bagus dan besar hingga pengelolaan sumber daya alam yang lebih menguntungkan bagi pemerintah daerah dan masyarakat Papua.