Projo Bubar Usai Lantik Prabowo, PDIP: Itu Biasa

Bendera Projo dalam acara Konser Putih Bersatu Stadion Utama GBK, Senayan- Jakarta Pusat pada 13 April lalu.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
24/10/2019, 20.03 WIB

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai pembubaran relawan pendukung Joko Widodo atau Projo merupakan hal yang biasa. Projo membubarkan diri usai pelantikan para menteri yang salah satunya diisi oleh mantan rival Jokowi dalam Pilpres, Prabowo Subianto yang kini menjadi Menteri Pertahanan.

Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto mengatakan, relawan memang biasanya membubarkan diri setelah pelantikan presiden dan pembentukan kabinet. "Ya sekiranya relawan kemudian membubarkan diri," kata dia di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Sokearnoputri, Jakarta, Kamis (24/10).

(Baca: PDIP Bantah Pengaruhi Pemilihan Jaksa Agung ST Burhanuddin)

Menurutnya, pembubaran relawan merupakan hal yang tidak bisa dicampuri oleh PDIP. Ia juga menganggap wajar bila ada relawan yang memutsukan untuk tetap dalam jalur kemasyarakatan.

Namun, ia tetap memberikan apresiasi terhadap para relawan yang berperan  besar dalam memenangkan Jokowi. Relawan juga bergerak dari pintu ke pintu maupun melalui media sosial untuk membantu tercapainya kemenangan. 

(Baca: Jokowi Bakal Tunjuk Wakil Menteri Pertahanan )

"Tentu saja kami memberikan apresiasi atas seluruh kerja dari Projo," ujar dia.

Sebelumnya, Projo menyatakan bubar usai Jokowi resmi melantik Prabowo. Projo mengatakan kecewa lantaran Prabowo merupakan rival Jokowi dalam dua kali pilpres.

Presiden Joko Widodo sebelumnya telah melantik 34 menteri dan empat kepala lembaga negara pada Rabu (23/10). Berikut daftar para menteri yang mengisi Kabinet Indonesia Maju:

A. 34 Kementerian:

  1. Menteri Koordinator Bidang Polhukam: Mahfud MD
  2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto (Golkar)
  3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
  4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut B. Panjaitan
  5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
  6. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa (PPP)
  7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
  8. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi
  9. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto (Gerindra)
  10. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly (PDIP)
  11. Menteri Kominfo: Johnny G. Plate (Nasdem)
  12. Menteri PAN-RB: Tjahjo Kumolo (PDIP)
  13. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
  14. Menteri BUMN: Erick Thohir
  15. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)
  16. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto (PKB)
  17. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo (Nasdem)
  18. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
  19. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
  20. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama Kusubandio
  21. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah (PKB)
  22. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
  23. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono 
  24. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil
  25. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya (Nasdem)
  26. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
  27. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo (Gerindra)
  28. Menteri Desa dan PDTT: Abdul Halim Iskandar (PKB)
  29. Menteri Kesehatan: Terawan Agus Putranto
  30. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
  31. Menteri Sosial: Juliari P Batubara (PDIP)
  32. Menteri Agama: Fachrul Razi
  33. Menteri PPPA: I Gusti Ayu Bintang Darmawati
  34. Menteri Pemuda & Olahraga: Zainudin Amali (Golkar)

B. Pejabat setingkat menteri:

  1. Jaksa Agung: ST Burhanuddin
  2. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
  3. Kepala Staf Presidenan: Moeldoko
  4. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia
Reporter: Rizky Alika