Presiden Joko Widodo telah mengumumkan formasi kabinet periode kedua yang diberi nama Kabinet Indonesia Maju. Tim ekonomi mengalami banyak perombakan. Dari 11 menteri dalam lingkup Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, enam di antaranya berlatar belakang politisi.
Airlangga Hartanto yang merupakan Ketua Umum Partai Golkar didapuk menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menggantikan Darmin Nasution. Dalam kabinet Jokowi sebelumnya, Airlangga merupakan Menteri Perindustrian.
Seiring naiknya Airlangga menjadi Menko Perekonomian, jabatan lamanya dipegang rekannya di Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita. Setahun belakangan, Agus menjabat Menteri Sosial.
(Baca: Umumkan Kabinet Baru, Jokowi: Menteri Jangan Korupsi)
Sedangkan Sri Mulyani Indrawati yang sempat disebut-sebut sebagai kandidat Menko Perekonomian, tetap menjabat Menteri Keuangan. Ini membuatnya menjadi Menteri Keuangan empat kabinet, ia menjabat di kabinet periode pertama dan kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokowi.
Jabatan lain yang dipegang politisi yakni, Menteri Tenaga Kerja. Jabatan ini dipegang politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziah. Ida menggantikan rekannya sesama politisi PKB yaitu Hanif Dhakiri. Ida mendapatkan posisi menteri setelah 20 tahun menjadi Anggota DPR, dan gagal menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah dalam Pilkada 2018.
(Baca: Jadi Menteri BUMN, Harga Saham Perusahaan Erick Thohir Malah Turun 8%)
Jabatan Menteri Perdagangan juga dipegang orang partai politik yakni politisi PKB Agus Suparmanto. Agus menggantikan politisi Golkar Enggartiasto Lukita. Sedangkan Menteri Pertanian dijabat Syahrul Yasin Limpo, politisi Nasdem yang pernah menjabat Gubernur Sulawesi Tengah. Ia menggantikan pengusaha Amran Sulaiman.
Kemudian, posisi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tetap dijabat politisi Nasdem Siti Nurbaya.
Sedangkan posisi lainnya di tim ekonomi, dipegang pengusaha ataupun profesional, aktivis, dan pejabat karier di kementerian. Jabatan Menteri Badan Usaha Milik Negara dipegang Erick Thohir. Pendiri Mahaka Group tersebut menggantikan Rini Soemarno, profesional yang kerap disebut-sebut dekat dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
(Baca: Profil Arifin Tasrif, Dubes RI di Jepang yang Jadi Menteri ESDM)
Kemudian, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dijabat Teten Masduki. Ia menggantikan politisi PDI Perjuangan Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Sebelumnya, Teten dikenal sebagai aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) yang kemudian didapuk menjadi Kepala Staf Kepresidenan.
Adapun posisi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tetap dipegang Basuki Hadimuljono. Basuki merupakan sosok penting di balik pembangunan infrastruktur yang masif di periode pertama pemerintahan Jokowi. Sebelumnya, ia merupakan pejabat karier di kementerian, ia juga sempat terlibat dalam kelompok kerja untuk rehabilitasi Aceh hingga lumpur Sidoarjo.
(Baca: Tiga Kementerian Baru dalam Kabinet Jokowi Periode Kedua)
Begitu juga jabatan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional tetap dijabat Sofyan Djalil. Sofyan merupakan sosok penting dibalik program sertifikasi lahan yang menjadi salah satu program utama pemerintahan Jokowi periode pertama.
Sebelumnya, Sofyan menjabat beberapa posisi Menteri. Di era SBY, ia pernah menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika serta Menteri BUMN. Di era Jokowi, ia pernah menjabat Menko Perekonomian, kemudian digeser menjadi Kepala Bappenas/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, hingga akhirnya berlabuh di posisi saat ini yaitu Menteri Agraria.
Tim Ekonomi dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto (Golkar)
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
- Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah (PKB)
- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)
- Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (PKB)
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono
- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Nasdem)
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (Nasdem)
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil
- Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir
- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki