Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi mengumumkan formasi kabinet periode keduanya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10). Berbeda dengan periode pertama yang disebut Kabinet Kerja, pada kabinet terbaru Jokowi yang bernama Kabinet Indonesia Maju ini tercatat ada sejumlah kementerian dengan nomenklatur baru.
Salah satu kementerian dengan nomenklatur baru, yaitu ada di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan.
(Baca: Minim Ubah Nomenklatur Menteri, Jokowi Disebut Buat Banyak Badan Baru)
Sebelumnya, kementerian yang dipimpin Luhut hanya bertugas mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan di bidang kemaritiman. Dengan adanya nomenklatur baru, kementerian tersebut juga akan bertugas mengkoordinasikan berbagai hal yang berkaitan dengan investasi.
“Dalam rangka mendorong investasi dan realisasi komitmen-komitmen investasi besar berada di tangan beliau (Luhut),” kata Jokowi.
Nomenklatur baru dalam Kabinet Indonesia Maju juga terlihat pada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dipimpin oleh Wishnutama Kusubandio. Kementerian ini merupakan peleburan dari Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang ada pada kabinet periode 2014-2019.
Lebih lanjut, nomenklatur baru juga terlihat pada jabatan yang diemban Bambang Brodjonegoro. Bambang ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional.
Jabatan tersebut terhitung baru karena adanya Badan Riset dan Inovasi Nasional yang sebagaimana yang sebelumnya menjadi janji kampanye Jokowi-Ma’ruf Amin ketika Pilpres 2019.
Selain itu, kementerian yang dipegang Bambang tak lagi mengurusi Pendidikan Tinggi sebagaimana pada periode 2014-2019.
(Baca: Kabinet Baru Jokowi Dikabarkan Tetap 34 Menteri, Ada Minimal 11 Wamen)
Adapun, kementerian lainnya masih memiliki nomenklatur yang sama sebagaimana periode lalu. Dalam Kabinet Indonesia Maju tercatat ada 34 kementerian dan 4 lembaga setingkat kementerian.
Berikut susunan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 yang disampaikan Jokowi:
A. Kementerian
1. Menteri Koordinator Bidang Polhukam: Mahfud MD
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut B. Panjaitan
5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
6. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi
9. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
10. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly
11. Menteri Kominfo: Johnny G. Plate
12. Menteri PAN-RB: Tjahjo Kumolo
13. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
14. Menteri BUMN: Erick Thohir
15. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
16. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto
17. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
18. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
19. Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
20. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama Kusubandio
21. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah
22. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
23. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono
24. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil
25. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya Bakar
26. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
27. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
28. Menteri Desa dan PDTT: Abdul Halim Iskandar
29. Menteri Kesehatan: Terawan Agus Putranto
30. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
31. Menteri Sosial: Juliari P Batubara
32. Menteri Agama: Fachrul Razi
33. Menteri PPPA: I Gusti Ayu Bintang Darmawati
34. Menteri Pemuda & Olahraga: Zainudin Amali
B. Pejabat setingkat menteri:
1. Jaksa Agung: ST Burhanudin
2. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
3. Kepala Staf Presidenan: Moeldoko
4. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia