Tito Karnavian Sebut Idham Azis Bakal Jadi Penggantinya di Polri

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Tito Karnavian resmi menjabat sebagai menteri dalam negeri pada hari ini, Rabu (23/10), meninggalkan posisi sebelumnya sebagai Kapolri.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
23/10/2019, 10.59 WIB

Tito Karnavian telah resmi menjabat sebagai menteri dalam negeri di kabinet Indonesia Maju yang akan dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Dengan demikian, posisi Kapolri kosong lepas dirinya meninggalkan instansi tersebut.

 Menurut Tito, posisi Kapolri akan dijabat oleh Komjen (Pol) Idham Azis. Idham saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

“Saya dengar begitu (Idham Azis akan menjadi Kapolri),” kata Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10).

Meski demikian, Tito tak mau menjelaskan secara detil terkait dengan penggantinya memimpin Korps Bhayangkara. Dia meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada Kementerian Sekretariat Negara.

“Kan sudah dikirim. Tanya Kemensesneg,” kata Tito.

(Baca : Ini Daftar Lengkap Susunan Kabinet Jokowi-Ma'ruf 2019-2024

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengajukan permohonan pengunduran diri Tito sebagai Kapolri kepada DPR pada Selasa (22/10). Permohonan itu sesuai surat Presiden Nomor R51 tanggal 21 Oktober 2019 perihal Permintaan Pemberhentian Kapolri.

DPR lantas menyetujui usulan Presiden Jokowi untuk memberhentikan Tito sebagai Kapolri. Hal itu diputuskan dalam Rapat Paripurna DPR yang diselanggarakan kemarin.

Lantas, Komjen Ari Dono Sukmanto sementara ini menggantikan Tito sebagai Pelaksana Tugas Kapolri. Ari Dono sebelumnya menjabat sebagai Wakapolri.

Adapun Tito pada pagi ini dilantik bersama dengan sejumlah menteri dan pejabat negara setingkat menteri lainnya di Istana Negara. Berikut susunan lengkap kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf 2019-2024: 

A. 34 Kementerian:

  1. Menteri Koordinator Bidang Polhukam: Mahfud MD
  2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto (Golkar)
  3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy
  4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut B. Panjaitan
  5. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
  6. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa (PPP)
  7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
  8. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi
  9. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto (Gerindra)
  10. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly (PDIP)
  11. Menteri Kominfo: Johnny G. Plate (Nasdem)
  12. Menteri PAN-RB: Tjahjo Kumolo (PDIP)
  13. Menteri Keuangan: Sri Mulyani
  14. Menteri BUMN: Erick Thohir
  15. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita (Golkar)
  16. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto (PKB)
  17. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo (Nasdem)
  18. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
  19. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional: Bambang Brodjonegoro
  20. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama Kusubandio
  21. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah (PKB)
  22. Menteri ESDM: Arifin Tasrif
  23. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono 
  24. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil
  25. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya (Nasdem)
  26. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
  27. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo (Gerindra)
  28. Menteri Desa dan PDTT: Abdul Halim Iskandar (PKB)
  29. Menteri Kesehatan: Terawan Agus Putranto
  30. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
  31. Menteri Sosial: Juliari P Batubara (PDIP)
  32. Menteri Agama: Fachrul Razi
  33. Menteri PPPA: I Gusti Ayu Bintang Darmawati
  34. Menteri Pemuda & Olahraga: Zainudin Amali (Golkar)

B. Pejabat setingkat menteri:

  1. Jaksa Agung: ST Burhanuddin
  2. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
  3. Kepala Staf Presidenan: Moeldoko
  4. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia
Reporter: Dimas Jarot Bayu