Bersedia Jadi Menteri Jokowi, Erick Tohir Mengaku Berat Lepas Bisnis

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pengusaha Erick Thohir melambaikan tangannya saat berjalan memasuki Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10). Erick mengaku bersedia masuk dalam jajaran kabinet pemerintahan Jokowi periode kedua.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
21/10/2019, 15.23 WIB

Bos Mahaka Group sekaligus eks Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Erick Thohir bersedia menjadi menteri pada kabinet pemerintahan periode kedua Jokowi. Meski demikian, Erick menilai jabatan menteri adalah hal yang berat, terutama karena harus melepas bisnisnya. 

“Tentu jabatan ini bukan sesuatu yang euforia, tetapi sebuah amanah yang menurut saya sangat-sangat berat untuk dijalankan,” kata Erick usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10).

Erick menjelaskan, sudah pernah meninggalkan bisnisnya ketika mengurus Asian Games selama 2 tahun 8 bulan. Ia juga sempat meninggalkan bisnisnya untuk urusan lain beberapa waktu lalu.

Jika terpilih menjadi menteri, Erick harus kembali melepas bisnisnya selama lima tahun ke depan. “Memang cukup berat bagi saya secara pribadi,” ungkap dia. 

(Baca: Wishnutama dan Erick Thohir Muncul di Istana, Jadi Menteri ?)

Lebih lanjut, ia menilai menjadi menteri memiliki beban yang berat lantaran Jokowi tak sungkan mencopot pejabat yang tak memenuhi target. Selain itu, Mantan Wali Kota Solo itu juga meminta para menteri menandatangani pakta integritas. 

“Nanti pada saat dilantik harus tanda tangan (pakta integritas),” jelas dia.

Erick menyebut dirinya akan ditempatkan di posisi yang berkaitan dengan ekonomi karena memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Namun, ia belum mau menyebut detail posisi yang akan diembannya. 

“Posisi sudah seyogyanya Presiden yang sampaikan,” ujar Erick. 

(Baca: Saham Erick Thohir dan Sandiaga Uno Melesat Tunggu Pengumuman Kabinet)

Baru-baru ini Erick juga mengunjungi Istana Negara. Usai bertemu dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Kamis (17/10), dia mengaku siap bila diminta menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan atau Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).

Ia menyebut pimpinan di KSP atau KEIN memerlukan sosok profesional seperti dirinya. Dua lembaga tersebut bertugas memantau dan mengevaluasi sistem ketimbang melakukan hal-hal teknis.

“Hal yang positif (dari KSP dan KEIN), merupakan bagian dari advisor untuk merapikan sistem,” katanya.

Namun, belakangan, nama Erick malah disebut-sebut akan mengisi pos Menteri BUMN. "Erick diarahkan untuk Menteri BUMN," kata seorang sumber Katadata.co.id di pemerintahan, akhir pekan ini.

Sementara itu, harga saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) pada perdagangan hari ini terpantau melesat. Hingga pukul 15.15 WIB, harga saham Perusahaan milik Erik Tohir ini naik 20,22% dari penutupan kemarin ke level Rp 220 per saham dan sempat mencapai level tertinggi Rp 238 peer saham.

Reporter: Dimas Jarot Bayu