Jadi Calon Menteri, Airlangga Ketemu Jokowi Bahas Tantangan Ekonomi

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Airlangga Hartanto mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya periode tahun 2019-2024 bersama Wapres Ma'ruf Amin.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
21/10/2019, 15.01 WIB

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan dirinya bersedia kembali menjadi menteri di kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin pada periode 2019-2024. Hal ini dia sampaikan setelah bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10).

“Kami nyatakan siap mendukung Pak Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin sampai periode 2024,” kata Airlangga.

Dia menuturkan, selama pertemuan tadi, dirinya bersama presiden membahas beberapa tantangan ekonomi di masa mendatang, seperti terkait masalah defisit neraca perdagangan Indonesia.

(Baca: Wishnutama dan Erick Thohir Muncul di Istana, Jadi Menteri ?)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan pada September 2019 defisit sebesar US$ 160 juta. Angka ini memburuk dibanding bulan sebelumnya yang mencatatkan surplus US$ 85 juta.

Neraca perdagangan mulai mengalami defisit sejak tahun lalu. Sepanjang 2018, defisit neraca perdagangan bahkan mencapai US$ 8,57 miliar, yang menjadi terburuk sepanjang sejarah.

“Bapak Presiden minta dicarikan produk-produk yang ke depannya bisa untuk menyelesaikan persoalan neraca perdagangan atau defisit,” kata Airlangga.

Mantan menteri perindustrian ini mengatakan, penurunan defisit neraca perdagangan bakal dilakukan dengan mengurangi impor non-migas lewat substitusi. Kemudian, meningkatkan produksi migas dalam negeri.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu