Pendiri Gojek Nadiem Makarim menerima tawaran Presiden Joko Widodo untuk menjadi menteri dalam kabinet baru. Nadiem menyatakan sudah melepas segala posisi di Gojek. Posisi terakhirnya yaitu CEO.
“Sudah dikasih tahu dan saya sudah menerima secara formal (posisi menteri di kabinet periode kedua),” kata Nadiem usai menghadap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10).
Sejauh ini, Nadiem masih enggan membuka jabatan menteri yang akan dipegangnya dalam kabinet Jokowi Ma'ruf. Sebab, pengumuman jabatan dinilainya sebagai hak prerogatif Presiden.
(Baca: Nadiem ke Istana, Asosiasi E-commerce Berharap ‘Bakar Uang’ Diatur)
Namun, ia menjelaskan bahwa dalam pertemuan dengan Jokowi, keduanya membahas mengenai pengembangan sumber daya manusia, reformasi birokrasi, hingga peningkatan investasi.
Ia pun menyatakan banyak inovasi yang ingin dilakukan untuk negara ke depan. Tapi, “Saya enggak bisa sebut sekarang,” kata dia.
Nadiem menyatakan sudah melepas segala posisi di Gojek. “Terhitung hari ini (saya) sudah sama sekali tidak ada posisi maupun kewenangan, atau kekuasaan apapun di dalam Gojek,” kata dia.
(Baca: Saham Erick Thohir dan Sandiaga Uno Melesat Tunggu Pengumuman Kabinet)
Selain Nadiem, beberapa tokoh juga dipanggil Jokowi ke Istana. Mereka yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D., Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu, Komisaris Utama Net Mediatama Televisi Wishnutama, dan bos Mahaka Group Erick Thohir.