Hingga akhir pekan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih terus menimbang dan merangkai susunan kabinet barunya periode tahun 2019-2024. Selain mematut dan menyeleksi calon menteri dari kalangan politisi dan profesional, Jokowi juga tengah menimbang kandidat dari jenderal polisi hingga TNI.
Yang santer disebut-sebut menjadi kandidat kuat menteri baru Jokowi adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Jika Gerindra masuk pemerintahan maka mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) TNI tersebut berpeluang besar menjabat Menteri Pertahanan. Ini sesuai dengan keinginan sang jenderal, yang fokus pada pertahanan dan keamanan negara di tengah perubahan global saat ini.
Meski begitu, masuknya Gerindra dan Prabowo bisa kandas jika mendapat penolakan keras dari partai-partai koalisi Jokowi - Ma'ruf Amin. "Yang menentang paling keras adalah Nasdem, juga Golkar," kata seorang sumber yang dekat dengan pemerintahan, akhir pekan ini.
(Baca: Sindir Gerindra, Golkar Sebut Partai Oposisi Harus Konsisten)
Dua jenderal polisi juga dikabarkan sedang ditimbang Jokowi untuk dijadikan menteri baru. Pertama, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Salah satu pos yang santer disebut-sebut akan ditempati jenderal polisi bintang empat ini adalah Menteri Dalam Negeri. Namun, kabarnya, hingga kini mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri tersebut masih belum final memutuskan untuk melepas jabatan Kepala BIN.
Kedua, Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Nama Tito memang baru belakangan ini mencuat sebagai calon menteri baru Jokowi, meski belum terang benar pos yang akan didudukinya. "Nama Jenderal Tito masuk (daftar calon menteri). Kalau jadi menteri, sudah disiapkan juga tiga calon Kapolri baru," katanya.
Satu lagi nama jenderal bintang empat yang juga baru belakangan disebut-sebut masuk daftar calon menteri adalah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Penerbang Angkatan Udara ini berpotensi menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. "Rencana ini juga terkait dengan suksesi di pucuk pimpinan TNI," kata sumber lain Katadata.co.id.
Analis politik Exposit Strategic Arif Susanto mengatakan kans masuknya Prabowo ke jabatan yang sangat strategis seperti Menteri Pertahanan masih tipis. Namun Gerindra masih punya peluang menjabat di Kementerian Pertanian.
“Walaupun ini bisa berubah di detik-detik terakhir,” kata Arif saat dihubungi Katadata.co.id, Minggu (20/10).
Arif juga mengatakan peluang Budi Gunawan menjadi Menteri masih terbuka. Apalagi peran Budi saat menurunkan tensi politik belakangan ini sangat besar. Selain itu, mantan Wakapolri ini merupakan sosok yang secara efektif menjalankan kehendak Megawati.
“Dia juga luwes mempertemukan kepentingan yang berlainan,” ujar Arif.
(Baca: Kabinet Baru Jokowi Dikabarkan Tetap 34 Menteri, Ada Minimal 11 Wamen)
Namun dia memprediksi sulit bagi Jokowi untuk menggeser Tito serta Hadi dari jabatan mereka saat ini karena stabilitas keamanan merupakan sasaran penting pemerintah. Selain itu mantan Walikota Solo ini terlihat puas dengan kinerja duet Tito-Hadi.
“Pertimbangannya tertib sosial dari ancaman. Ada masalah Papua, demonstrasi, hingga radikalisme,” kata Arif.
Sedangkan, baik Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo maupun Kepala Pusat Penerangan TNI Brigjen Sisriadi tak merespons konfirmasi Katadata.co.id soal peluang pimpinan mereka digeser Presiden.