Tokoh Senior Golkar Dukung Gerindra Gabung Koalisi Jokowi

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung (keempat dari kanan) mempermasalahkan Partai Gerindra jika akhirnya merapat ke koalisi pemerintah dan mendapat kursi Menteri.
15/10/2019, 15.40 WIB

Partai Golkar tak mempermasalahkan Partai Gerindra jika akhirnya merapat ke koalisi pemerintah dan mendapat kursi Menteri. Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar, Akbar Tandjung beralasan kader-kader Gerindra punya kemampuan dan akan memperkuat pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Gerindra saat ini santer diberitakan akan bergabung dengan koalisi pemerintah. Bahkan nama-nama kadernya seperti Edhy Prabowo, Fadli Zon, hingga Sandiaga Uno dikabarkan mendapatkan posisi di kabinet.

 “Saya kira kami semua bersyukur dan akan menghormati (masuknya Gerindra),” kata Akbar di Jakarta, Selasa (15/10).

(Baca: Edhy Prabowo dan Sandiaga Uno Disebut Jadi Calon Menteri dari Gerindra)

Akbar mengatakan kebersamaan ini penting untuk melancarkan pemerintahan ke depan. Apalagi masing-masing partai memiliki kekuatan untuk berkontribusi bagi kemajuan negara.

 “Ini penting untuk bisa menjamin beliau (Jokowi) bisa melanjutkan visi lima tahun yang akan datang,” kata Akbar.

(Baca: Lanjutkan Silaturahmi, Prabowo Akan Bertemu Ketum Golkar Sore Ini)

 Akbar juga enggan berpekulasi apakah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto akan masuk kembali ke jajaran kabinet. Dia hanya mengatakan hal tersebut sepenuhnya jadi keputusan Jokowi. Namun ia mendengar calon menteri akan terdiri dari profesional dan kader partai.

“Beliau (Jokowi) sudah menyebut ada mewakili profesional dan partai 55%-45%,” kata Akbar.

Mantan Ketua DPR itu juga berharap oposisi tetap ada untuk mewujudkan mekanisme pengawasan dalam pemerintahan. “Kita perlu kekuatan yang dapat mewujudkan check and balance,” kata Akbar.

Golkar jadi salah satu partai yang disambangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan antara Prabowo dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto akan digelar di Kantor DPP Golkar, Jakarta,  Selasa (15/10) sore ini.

Reporter: Antara