Gerindra menyiapkan setidaknya dua calon menteri di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Gerindra bakal menentukan sikap resminya berkoalisi dengan kubu Jokowi pada beberapa hari sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober.
Terdapat beberapa nama yang beredar menjadi calon menteri dari Gerindra yakni Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, Sandiaga Uno dan Wakil Ketua Umum Fadli Zon.
Menurut salah satu sumber Katadata, dari beberapa calon, Edhy merupakan sosok yang paling kuat untuk dicalonkan menteri. "Kami sudah tawarkan ke Pak Jokowi, tapi itu hak prerogratif untuk menentukannya," kata salah seorang pengurus Gerindra, dihubungi Katadata, Selasa (15/10).
(Baca: Manuver Prabowo dan Koalisi Super Gemuk Jokowi)
Juru bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan, Gerindra tidak dalam posisi meminta jabatan menteri. Dia menyatakan sampai saat ini partainya belum membahas para kandidat. "Yang jelas Pak Prabowo sejak awal menyebutkan siap berada di luar maupun dalam," kata dia.
Dahnil menyatakan dari beragam nama yang beredar, Fadli Zon telah menyatakan menolak jabatan tersebut. "Pak Fadli Zon secara resmi menyatakan dia tidak bersedia. Bang Edhy saya belum ngobrol," kata Dahnil.
Sementara itu, Edhy Prabowo saat dikonfirmasinya menolak memberikan pernyataan.
Isu Gerindra merapat ini menguat seiring bertemunya Jokowi dengan Prabowo Subianto. Jokowi saat ditanya awak media juga tak membantah adanya pembahasan masuknya Gerindra ke pemerintahan.
“Kalau nanti sudah final, baru nanti kami sampaikan berdua lagi ya,” kata Jokowi usai bertemu Prabowo pekan lalu.
(Baca: Lanjutkan Silaturahmi, Prabowo Akan Bertemu Ketum Golkar Sore Ini)