Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto pada Selasa (15/10) sore. Pertemuan tersebut bakal diadakan di Kantor DPP Golkar, Jakarta.
“Iya nanti sore bertemu di DPP Golkar,” kata Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo ketika dikonfirmasi katadata.co.id.
Edhy mengatakan, pertemuan itu dilakukan sebagai rangkaian silaturahmi Prabowo dengan partai-partai koalisi pemerintah. Pasalnya sejak Pilpres 2019 usai, Prabowo belum pernah bertemu ketum Golkar sampai saat ini.
(Baca: Jelang Pelantikan Jokowi dan Kabinet, Surya Paloh-Prabowo akan Bertemu)
Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menambahkan, Prabowo dalam pertemuan tersebut ingin menyampaikan visi-misinya ketika Pilpres 2019. Harapannya, mereka yang berada di koalisi pemerintah dapat mengadaptasi visi-misi tersebut selama lima tahun ke depan.
“Ketika beliau belum bisa mengimplementasikan visi-misinya sebagai Presiden, beliau bisa menitipkannya kepada partai-partai ini. Apalagi partai-partai ini yang akan mengisi kepemimpinan di kabinet,” kata Dahnil.
Ketika ditanyakan apakah rangkaian pertemuan Prabowo ini terkait dengan arah koalisi Gerindra, Dahnil tak menjawabnya tegas. Menurutnya, Prabowo sejak awal menyatakan siap berada di barisan pendukung pemerintah atau menjadi oposisi.
Dia juga menyatakan, Prabowo hingga saat ini belum memutuskan arah koalisi Gerindra ke depannya. Sebab, arah koalisi baru akan diputuskan setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 15-17 Oktober 2019.
“Yang penting beliau tetap bekerja untuk merah putih,” ucap Dahnil.
(Baca: Manuver Prabowo dan Koalisi Super Gemuk Jokowi)
Untuk diketahui, Prabowo sebelumnya juga telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Pertemuan Prabowo dengan Surya diadakan pada Minggu (13/10) malam.
Sementara, Prabowo bertemu dengan Muhaimin digelar Senin (14/10) malam. Kedua pertemuan itu dilakukan setelah Prabowo bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Jumat (11/10).
Ketika itu, Jokowi mengakui membahas soal kemungkinan merapatnya Gerindra ke koalisi pemerintah. Meski demikian, Kepala Negara mengatakan belum ada keputusan final terkait hal itu.
“Kalau nanti sudah final, baru nanti kita sampaikan berdua lagi ya,” kata Jokowi.