Pertamina bakal menggunakan New Gentry System (NGS) di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Makassar pada pertengahan 2020 mendatang. Dengan sistem tersebut, perusahaan mengklaim dapat efisiensi dalam proses distribusi dan penyaluran BBM baik segi waktu, jumlah produk, dan keamanan.
Operation Head Terminal BBM Makassar Ade Oce Jayusman menjelaskan NGS merupakan sistem pendukung distribusi pengisian BBM dari TBBM secara simultan dan multiproduk. Dengan sistem itu, Pertamina bisa mengisi tiga jenis produk BBM dalam satu waktu bersamaan ke mobil tangki yang sama, misalnya ada Pertamax, Pertalite, dan Biosolar.
Sistem TBBM saat ini hanya mampu mengisi satu produk BBM dalam satu mobil tangki. "Kalau sekarang rata-rata flow rate (laju aliran) sekitar maksimal 1.000 sampai 1.200 liter per menit, nantinya dengan NGS diperkirakan bisa sampai 2.000 sampai 2.200 per menit," ujar Ade kepada Katadata di Makassar, Kamis (3/10).
(Baca: Pertamina Tuntaskan Pembangunan 161 Titik BBM Satu Harga)
Ia melanjutkan, dengan sistem itu, pengisian BBM tak hanya akan lebih efisien dari segi waktu dan jumlah produk yang akan diangkut oleh mobil tangki, melainkan juga dari segi keamanan. Prosedur pengisian bakal otomatis hingga meminimalisir kesalahan manusia (human error).
Misalnya, ada sensor overfill guna memastikan pengisian BBM sesuai standar volume yang telah ditetapkan agar tidak luber. "Jika ada salah satu equipment yang tidak dilepas dan diletakkan di tempatnya, maka interlock-nya tidak akan bekerja. Jadi ini dipastikan bakal benar-benar secure," ujarnya.
Ade mengatakan NGS sudah beroperasi di beberapa lokasi TBBM di Indonesia. Misalnya, di Surabaya, Medan, Jakarta (Plumpang), Yogyakarta (Rewulu), Boyolali, dan Lampung (Panjang).
Adapun TBBM Makassar saat ini melayani 11 kotamadya dan kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dengan total 124 Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU).
(Baca: Jaga Daya Beli, BPH Migas Cabut Pembatasan Konsumsi Solar Subsidi)