Wiranto Sebut OPM dan Benny Wenda Biang Keladi Kerusuhan di Wamena

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menko Polhukam Wiranto menyebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda sebagai biang keladi kerusuhan di Papua.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
30/9/2019, 18.13 WIB

Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda sebagai motor penggerak kerusuhan di Wamena. Hal ini didasarkan pada kajian yang telah dilakukan pihaknya.

"OPM dari dulu ada dan belum habis walau kecil jumlahnya. Mereka menunjukkan eksistensinya dengan bergabung bersama Benny Wenda," kata dia di kantornya, Jakarta, Senin (30/9).

Menurut Wiranto, kedua pihak membuat kerusuhan guna menarik perhatian negara-negara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tengah menggelar sidang terkait Hak Asasi Manusia di New York dan Swiss. Tujuan mereka, menurut dia, adalah memerdekakan Papua dan Papua Barat. Sementara, tokoh masyarakat selain OPM tidak menginginkan kericuhan tersebut.

(Baca: 5.500 Pengungsi Korban Kerusuhan di Wamena Butuh Bantuan)

Wiranto mengatakan, upaya yang dilakukan oleh kedua kelompok tersebut tidak berhasil  lantaran PBB tidak menaruh perhatian khusus kepada Papua dan Papua Barat. Dengan demkian, Papua tetap menjadi bagian dari Indonesia sesuai dengan Resolusi PBB No. 2504 yang dikeluarkan pada 19 November 1969.

Ia juga menegaskan, kondisi Wamena sudah kondusif. Namun, sejumlah masyarakat masih mengalami trauma setelah terjadinya kerusuhan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika