Apresiasi Demonstrasi, Jokowi Bakal Temui Mahasiswa Jumat Besok

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo berjanji akan menampung aspirasi para mahasiswa sebagai masukan bagi pemerintah.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Agustiyanti
26/9/2019, 17.59 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan segera bertemu dengan para mahasiswa. Pernyataan Jokowi ini merespon berbagai demonstrasi yang dilakukan puluhan ribu mahasiswa, baik di depan gedung DPR, Jakarta maupun berbagai kota lainnya.

Para mahasiswa dari berbagai kampus itu sebelumnya menolak revisi sejumlah aturan yang dinilai bermasalah. Beberapa di antaranya, yakni revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), RUU KPK, RUU Pertanahan. Kemudian, RUU Ketenagakerjaan, RUU Minerba, dan RUU Pemasyarakatan.

Jokowi mengagendakan pertemuan tersebut pada Jumat (27/9). Rencananya, mahasiswa yang akan bertemu mantan Wali Kota Solo ini berasal dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sejumlah kampus di Indonesia.

“Ya besok, besok kami akan bertemu dengan mahasiswa,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9).

(Baca: Di Depan 41 Tokoh Senior, Jokowi: Jangan Ragu Komitmen Demokrasi Saya)

Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi terhadap demonstrasi yang dilakukan puluhan ribu mahasiswa tersebut. Menurutnya, demonstrasi merupakan salah satu bentuk berdemokrasi di Indonesia.

Kepala Negara menilai aspirasi para mahasiswa akan menjadi masukan bagi dirinya. “Juga menjadi catatan besar dalam rangka memperbaiki yang kurang yang ada di negara kita,” kata Jokowi.

Jokowi lantas mengingatkan agar demonstrasi yang dilakukan mahasiswa tidak anarkis. apalagi merusak fasilitas umum yang ada. “Itu merugikan kita semuanya,” kata dia. 

Hari ini, Jokowi juga baru saja menemui 41 tokoh senior di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9) guna menyampaikan kondisi bangsa saat ini. Tokoh yang hadir memiliki latar belakang beragam, mulai dari akademisi, seniman, budayawan hingga ahli hukum. 

 (Baca: Usai Bertemu 41 Tokoh Senior, Jokowi Buka Peluang Terbitkan Perppu KPK)

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan kembali komitmennya menjaga kehidupan demokrasi. Ia juga membuka peluang untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sejumlah tokoh senior yang hadir dalam pertemuan tersebut, adalah Goenawan Mohammad, Nono Makarim, Butet Kertaradjasa, Albert Hasibuan, Omi Kamaria Nurcholis Madjid, Heny Supolo. Lalu, Mochtar Pabottinggi, Franz Magnis Suseno, Abdillah Toha, Zumrotin K. Susilo, Sudamek, serta Teddy Rachmat.

Ada pula Erry Riyana Hardjapamekas, Christine Hakim, Mustofa Bisri, Quraish Shihab, Toety Herati, Anita Wahid, Saparinah Sadli, Slamet Raharjo, hingga Mahfud MD. Kemudian, Natalia Subagyo, Arifin Panigoro, Emil Salim, Harry Tjan Silalahi, Azyumardi Azra, dan Nyoman Nuarta. Hadir juga Kuntoro Mangkusubroto, Ismid Hadad, Marsilam Simanjuntak, Jajang C. Noer, Alissa Wahid, Bivitri Susanti, Clara Yuwono. Lalu ada Munir Mulkhan, Tri Mumpuni, Feri Amsari, Komaruddin Hidayat, Hassan Wirayudha, Manuel Kasiepo, dan Bachtiar Aly.

Reporter: Dimas Jarot Bayu