Ketua Panitia Khusus (Pansus) pemindahan ibu kota Zainudin Amali menilai pemerintah serius untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur. Pansus DPR ini menilai persiapan pemerintah sudah cukup matang dalam merancang pemindahan ibu kota.
"Ya sejauh ini saya kira bagus ya. Kami mendapatkan gambaran secara jelas dan sementara kesimpulan kami adalah pemerintah serius," kata Zainudin di kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, (25/9).
Pansus memang menggelar rapat dengan sejumlah menteri terkait rencana pemindahan ibu kota negara. Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Golkar itu juga menganggap pemerintah sudah menghitung dengan matang mengenai dampak positif dan negatif dari pemindahan ibu kota.
Makanya dia optimistis pemindahan ibu kota akan terlaksana sesuai rencana pemerintah. Lebih lanjut Zainudin menyebut pihaknya akan menggelar rapat lanjutan dengan sejumlah kementerian dan lembaga terkait guna membahas hal yang sama.
(Baca: Ibu Kota Akan Pindah, Anies Ingin Pemerintah Tetap Perhatikan Jakarta)
"Dengan pemaparan ini, perencanaan itu kalau dilaksanakan, maka apa yang diimpikan itu dapat terlaksana," ujarnya.
Di sisi lain, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono mengatakan pemerintah akan menggelar sayembara guna menyelesaikan rancangan pemindahan ibu kota. Sayembara akan dimulai sejak September 2019 hingga Agustus 2020 mendatang.
Hal ini guna memperoleh ide dan gagasan baru secara luas. Sebab, ia menilai penting jika pemerintah melibatkan ahli baik di bidang arsitektur, perencanaan, dan perancangan kota di Indonesia.
"Sehingga akan meningkatkan peran serta seluruh aspek masyarakat," kata Basuki.