Pertamina Tingkatkan Produksi Minyak dari Sumur Ketujuh Akasia Bagus

Pertamina EP
Proyek pengembangan Lapangan Bambu Besar dan Akasia Bagus. Pertamina dapat tambahan produksi minyak dari pengeboran sumur ketujuh Akasia Bagus.
18/9/2019, 17.11 WIB

Pertamina EP dapat meningkatkan produksi minyak dari proyek pengembangan Bambu Besar (BBS) dan Akasia Bagus (ABG). Sebab, ada potensi produksi minyak dari hasil pengeboran Sumur Akasia Bagus (ABG)-007 sebesar 320-350 barel minyak per hari (bopd).

Biarpun begitu, Pertamina EP ingin terus menggenjot produksi migas dari lapangan tersebut. Apalagi total produksi dari Lapangan BBS dan ABG baru mencapai 4.500 hingga 5.000 bopd. 

Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menyatakan pihaknya akan mengajukan tambahan sumur pengembangan untuk menambah produksi migas. Rencananya Pertamina EP akan menambah pengeboran sekitar dua sampai tiga sumur pengembangan.

"Tergantung nanti hasil diskusi dengan SKK Migas," kata Nanang.

Selain itu, Pertamina EP juga akan menyiapkan fasilitas produksi untuk gas.  "Dengan harapan ada peningkatan produksi lagi," kata Nanang saat dihubungi Katadata.co.id Rabu (18/9).

(Baca: Pertamina EP Genjot Pengeboran Sumur Demi Kejar Target Produksi Minyak)

Sumur ABG-007 merupakan sumur pemboran terakhir dari total tiga sumur pemboran Project BBS & ABG di tahun 2019 yang terletak di Desa Jatimunggul Kecamatan Trisi Kabupaten Indramayu. Sumur ini ditajak pada 27 Mei 2019 dan diselesaikan pada 1 September 2019 dan berhasil mencapai kedalaman akhir 2267 mMD dengan menggunakan Rig PDSI.

Hingga kini sudah ada enam sumur yang telah dibor pada Lapangan Akasia Bagus yakni, ABG-002, ABG-003, ABG-004, ABG-005, ABG-006 dan ABG-007. Adapun satu sumur ABG-001 memproduksikan gas dengan laju alir 3.3 MMSCFD.

Di samping itu, proyek pengembangan juga masih memiliki satu komitmen sumur step out (ABG-STO01) di struktur Akasia Bagus pada tahun 2020. Diharapkan proyek pengembangan tersebut mampu menambah angka cadangan serta memberikan kontribusi produksi kepada Pertamina EP.

(Baca: Pertamina Tunggu Validasi Temuan Cadangan Migas Sumur Morea–001)

Reporter: Verda Nano Setiawan