Jokowi Tetapkan Siaga Darurat di Riau Akibat Kebakaran Hutan Meluas

ANTARA FOTO/FB Anggoro
Seorang ibu dan anaknya mengenakan masker medis saat asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (10/9/2019). Jokowi menerapkan status siaga darurat di Riau.
Penulis: Dimas Jarot Bayu
Editor: Yuliawati
16/9/2019, 21.01 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan status siaga darurat di provinsi Riau, Sumatera. Penetapan status siaga darurat agar proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Bumi Lancang Kuning semakin masif.

Kebakaran hutan dan lahan di Riau semakin membesar. Bahkan Jokowi menyebut luas lahan yang terbakar di sana sudah mencapai puluhan ribu hektare. "Riau ditetapkan status siaga darurat," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Riau, Senin (16/9).

Dengan ditetapkannya status siaga darurat di Riau, Jokowi memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo untuk membuat hujan buatan dalam jumlah besar. Hal serupa dia perintahkan untuk pengerahan pasukan dalam pemadaman kebakaran.

(Baca: Koalisi Masyarakat Minta Jokowi Batalkan PK Kasus Kebakaran Hutan )

Selain itu, Jokowi meminta aparat hukum untuk tegas menindak perusahaan atau individu yang membakar hutan dan lahan. "Ketiga, lakukan pencegahan agar tidak merembet ke lokasi-lokasi lain, baik di lahan gambut maupun di hutan, apalagi masuk wilayah pemukiman," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi meminta pemerintah daerah setempat mendukung upaya pemadaman karhutla. Tanpa adanya dukungan tersebut, Jokowi menilai pemadaman karhutla menjadi pekerjaan besar yang sulit diselesaikan.

Hal ini berkaca pada kasus serupa di beberapa tahun lalu. "Pengalaman kita dari tahun sebelumnya seperti itu," kata Jokowi.

Jokowi berharap karhutla yang terjadi tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Riau. Menurut Kepala Negara, terganggunya aktivitas penerbangan dapat berimbas kepada aktivitas ekonomi di Riau.

"Ini yang tidak kita harapkan," kata Jokowi.

(Baca: Menteri Budi: Kebakaran Hutan Sumatera-Kalimantan Ganggu Penerbangan)

Reporter: Dimas Jarot Bayu