SKK Migas: Potensi Cadangan Migas di Musi Banyuasin Setara Sakakemang

Katadata
Ilustrasi eksplorasi migas. Potensi temuan cadangan migas oleh kontraktor Tately N.V. dari sumur eksplorasi Budi Deep-1 Blok Palmerah di Musi Banyuasin, diproyeksikan sebesar temuan Repsol di Blok Sakakemang.
5/9/2019, 12.11 WIB

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan potensi temuan cadangan migas oleh kontraktor Tately N.V. dari sumur eksplorasi Budi Deep-1 Blok Palmerah di Musi Banyuasin, diproyeksikan sebesar temuan Repsol di Blok Sakakemang. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Dwi menyebut kontraktor pengelola Blok Palmerah yakni Tately N.V. sudah melaporkan lebih lanjut terkait hasil temuannya kepada SKK Migas. Meskipun Dwi tidak menyebut angka pasti, potensi dari sumur eksplorasi tersebut diperkirakan sama besarnya dengan blok Sakakemang.

"Sudah disampaikan dan nanti kita harapkan segera menindaklanjutinya dengan rencana pengembangannya, POD-nya untuk kita proses. Akan kita dorong," ujar Dwi saat ditemui di sela acara IPA Convex 2019 di JCC Senayan Jakarta, Rabu (4/9).

(Baca: Jonan Minta Pertamina Pacu Eksplorasi, Jangan Andalkan Blok Terminasi)

Lebih lanjut, menurutnya potensi dari Sumur Budi Deep-1 yang diperkirakan sama besarnya dengan Blok Sakakemang ini karena kedua wilayah tersebut masih mempunyai wilayah yang saling berdekatan. Maka dari itu ia memperkirakan potensinya sebesar Sakakemang. "Ya mendekati sana (Sakakemang) karena itu dekat," kata Dwi.

Sebelumnya, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan penemuan cadangan migas tersebut masih dalam evaluasi. Setelah evaluasi selesai, Tately akan mengebor sumur appraisal (delineasi). "Yang nantinya untuk pengembangan lebih lanjut," ujar Wisnu kepada Katadata.co.id, Rabu (21/8).

Penemuan cadangan migas tersebut pertama kali diungkapkan oleh Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Djoko Siswanto. Penemuan cadangan migas tersebut diharapkan dapat menambah produksi migas Indonesia.

Tately N.V. merupakan operator lapangan migas Blok Palmerah. Dari blok tersebut, Tately mengembangkan satu lapangan migas bernama Lapangan Budi. Jumlah sumur yang dikelola Tately mencapai 15 sumur. Dengan rincian empat sumur produksi dan 11 sumur non produksi dengan luas wilayah kerja 312,96 kilometer persegi.

(Baca: Impor Migas Naik, Asosiasi Pelaku Migas Sebut Pentingnya Eksplorasi)

Reporter: Verda Nano Setiawan