Pengamat Ingatkan Pemerintah agar Cepat Atasi Masalah di Papua

ANTARA FOTO/ZABUR KARURU
Personel Brimob Polri berjaga di salah satu SPBU di Jayapura, Papua, Sabtu (31/8/2019). Petugas keamanan memperketat pengamanan objek-objek vital untuk menjaga agar kondisi Jayapura tetap aman pascaunjuk rasa warga Papua Kamis (29/8/2019).
Penulis: Happy Fajrian
1/9/2019, 10.13 WIB

Pengamat politik Nation State Institute Indonesia (NSI Indonesia) Yandi Hermawandi mengingatkan pemerintah untuk gerak cepat dalam mengatasi konflik di Papua agar tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar lagi.

"Jangan sampai berlarut-larut. Sebab jika lihat eskalasinya, berawal dari konflik horizontal antar warga di Jawa Timur, kemudian merembet ke Papua hingga saat ini menjadi konflik vertikal tentu konflik ini sangat berpotensi menjadi lebih besar lagi," katanya, Minggu (1/9).

Hal ini dikatakannya mengomentari kerusuhan yang menyebar di sejumlah wilayah Papua akhir-akhir ini setelah terjadinya insiden pengepungan di asrama mahasiswa Papua di Surabaya.

(Baca: Kerusuhan di Papua, Jumlah Penumpang Pesawat Bandara Sentani Naik 10%)

Menurut dia, upaya gerak cepat tersebut dibutuhkan mengingat isu Papua tengah diupayakan menjadi isu internasional.

Selain itu, ia juga mengingatkan untuk lebih mengedepankan cara-cara damai dan tidak menggunakan cara-cara represif dalam menangani masalah di Papua. "Sebab jika cara represif dipakai, maka bisa jadi konflik akan semakin meluas," katanya.

Halaman:
Reporter: Antara