Unjuk rasa massa menolak rasisme di Jayapura, Papua berujung ricuh, Kamis (19/8). PT PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat memadamkan sebagian aliran listrik di Jayapura karena ada beberapa kabel yang terbakar bersamaan dengan bangunan kantor yang dibakar massa pengunjuk rasa.
Juru Bicara PT PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat Septian Pudjiyanto mengatakan pihaknya memadamkan listrik seluruh kota Jayapura untuk mengamankan wilayah lainnya.
(Baca: Ibu Kota Sempat Mati Listrik Lagi, Menteri Rini Panggil Direksi PLN)
"Untuk saat ini wilayah Jayapura dipadamkan karena kabel ada yang terbakar seperti di Kantor Telkom dan lainnya," katanya dikutip dari Antara.
Pemadaman ini harus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan sampai situasi kembali kondusif.
Pengamanan Objek Vital
Mengutip Antara, massa pengunjuk rasa sudah mulai terjadi sejak Kamis pagi. Ribuan massa yang menolak rasialisme terhadap masyarakat Papua itu turun ke jalan dengan berjalan kaki maupun mengendarai sepeda motor.
Selain itu juga tampak massa yang berkumpul di Taman Imbi Jayapura. Para massa yang berasal dari Sentani, Abepura dan Kota Jayapura ini akan menyampaikan aspirasinya di Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
(Baca: YLBHI Desak Polisi Tetapkan Tersangka Rasialisme Mahasiswa Papua)
Demonstrasi yang semula berjalan lancar itu akhirnya ricuh. Pengunjuk rasa merusak beberapa kaca pertokoan dan hotel. Bangunan Kantor Bank Indonesia Perwakilan Papua, RS Provita Jayapura, Mall Jayapura, dan pertokoan yang berada di sekitar dilempari batu.
Dari pantauan di lapangan, massa pengunjuk rasa tersebar ke beberapa titik setelah dipukul mundur oleh aparat keamanan menggunakan gas air mata.
Aparat keamanan dengan seragam lengkap menggunakan tameng dan penutup kepala juga mengamankan bangunan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) yang hendak diduduki oleh massa pengunjuk rasa.
(Baca: Demonstrasi Terus Berlanjut, Gedung Perkantoran di Jayapura Tutup)
Pihak keamanan juga telah memasang kawat berduri di obyek-obyek vital di sepanjang jalan dari Kota Abepura ke Jayapura, Papua, yang akan dilewati para pengujuk rasa.
Sedangkan pusat pertokoan, perbankan telah menghentikan kegiatannya dan memulangkan karyawannya lebih awal.
Kondisi dan situasi Kota Jayapura, Papua pada pukul 18.30 WIT berangsur pulih. Massa mulai membubarkan diri setelah dipukul mundur oleh aparat gabungan TNI dan Polri dengan menggunakan gas air mata.
Hingga kini aparat gabungan TNI dan Polri masih berjaga dan PLN masih melakukan perbaikan jaringan listrik. Selain itu, akses komunikasi telepon dan pesan singkat juga turut dimatikan hingga menyebabkan komunikasi masyarakat terbatas.