Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto rencananya akan pergi ke Papua pada Rabu (21/8) malam ini. Wiranto mengaku akan mencoba menenangkan masyarakat Papua.
Dia berharap kedatangannya di Papua bisa membawa kedamaian bagi masyarakat Papua. "Kalau masing masing emosi juga, jangan kobarkan emosi itu. Cukup kobarkan kedamaian. Saya ke Papua mengobarkan rasa empati, rasa kedamaian, mengajak lagi ayo bersatu sebagai bangsa," kata Wiranto di kantornya, Gedung Menko Polhukam, Jakarta, Rabu, (21/8).
Menurutnya, Indonesia sudah tidak boleh lagi bersaing antar suku dan antar sesama. Maka sudah seharusnya bangsa Indoensia kembali rukun dan bersatu.
"Kita sudah menyatu sejak 28 Oktober 1928, sudah bersatu, ikrar dan itu sumpah setia. Sampai sekarang harus kita rawat," ujar Wiranto.
(Baca: Jokowi Sebut Situasi di Papua Membaik, Bakal Kunjungan September)
Seperti diketahui, aksi massa berujung kerusuhan kembali terjadi di Papua pada Rabu (21/8) pagi waktu setempat. Kerusuhan menyebar di sejumlah tempat yang menyebabkan beberapa fasilitas publik rusak dan satu pasar terbakar.
Mengutip Antara, lebih dari seribu warga awalnya berunjuk rasa di Kabupaten Mimika, Timika menyuarakan aspirasi anti-rasisme terkait insiden mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur. Unjuk rasa yang semula berjalan damai, tiba-tiba ricuh.
Penyebab kericuhan karena massa yang berkumpul di depan Kantor DPRD Mimika tak kunjung menjumpai Bupati dan Ketua DPRD. Massa yang terprovokasi itu pun melempari batu ke arah gedung DPRD Mimika. Aparat kepolisan akhirnya memberi tembakan peringatan guna meredakan massa.
(Baca: Pasukan Brimob Dikirim ke Fakfak untuk Bantu Pulihkan Keamanan)
Selain di Timika, aksi massa yang berujung perusakan fasilitas umum juga terjadi di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Massa yang mengamuk sempat membakar kios yang ada di Pasar Fakfak dan memblokade jalan menuju ke pasar.
Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Mathias Krey mengatakan aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan. "Anggota Brimob dijadwalkan dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan wilayah tersebut," katanya.
(Baca: Khofifah akan Bangun Asrama Nusantara Respons Kerusuhan Manokwari)