Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengungkapkan bahwa tumpahan minyak di lepas pantai Blok ONWJ milik Pertamina sudah masuk ke Kabupaten Serang, Banten. Hal ini terungkap berdasarkan laporan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
"Dia (Ratu Tatu) bilang kemungkinan pencemaran sampai. Saya sudah minta untuk pengecekan ke lapangan," kata Siti di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8).
Siti menyebutkan, secara keseluruhan ada sembilan desa yang terdampak tumpahan minyak Blok ONWJ, dengan rincian dua desa di Bekasi dan tujuh desa lainnya di Jawa Barat. "Kami juga sudah mengambil sampel tumpahan minyak sehingga kalau ada langkah hukum kami ikut dari awal," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup telah mengawal peristiwa tumpahnya minyak tersebut sejak awal. Menurut Siti, ada tiga langkah dan panduan untuk meminimalisasi dampak lingkungan dan terhadap masyarakat dari peristiwa tersebut.
(Baca: Penanganan Kebocoran Migas Blok ONWJ Dianggap Belum Cukup Baik)
Pertama, Pertamina harus menjaga supaya pencemaran tidak lebih jauh mengganggu kegiatan masyarakat. Kedua, masyarakat juga diberikan edukasi untuk pencegahan tindakan berbahaya seperti membuang puntung rokok sembarangan di sekitar wilayah tumpahan minyak. Ketiga, pemerintah daerah terus mengikuti perkembangan serta ikut serta penanganan tumpahan minyak.
Dia juga menganalisis ada langkah penggunaan alat kimia dispersan pada 12 Juli di sepanjang 2 kilometer lepas Pantai Utara. Lokasi paling tepat adalah sumur YYA yang berada pada kedalaman sembilan ribu kaki.
Menurut Siti, penanganan dampak pencemaran juga melalui sterilisasi area platform, penggunaan oil boom, serta skimer. "Ini sudah diikuti terus yang terkena sebaran sudah 702 hektare," katanya lagi.
Dia mengungkapkan penyebarannya adalah Pantai Bahagia dan Pantai Bakti di Bekasi. Kemudian, Tanjung Pakis, Tambak Sari, Tambak Sumur, Sedari, Cemara Jaya, Sungai Buntu, Pusaka Jaya Utara di Karawang. Lalu, indikasi Kepulauan Seribu ada pada Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa, Pulau Bokor, serta Pulau Lancang.
(Baca: Pertamina Tambah 1.200 Oil Boom untuk Atasi Tumpahan Minyak Blok ONWJ)