JK, Akbar Tandjung, dan Tokoh Senior Dukung Airlangga di Munas Golkar

ANTARA FOTO/Tyaga Anandra
Wapres Jusuf Kalla (tengah) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan) dan Ketua Umum Kosgoro Agung Laksono (kiri) menghadiri acara Musyawarah Pimpinan Nasional Ke-V Kosgoro di Jakarta, Rabu (31/7/2019). Kosgoro memberikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2019 - 2024.
Penulis: Antara
Editor: Yuliawati
1/8/2019, 09.09 WIB

Sejumlah politisi senior Partai Golkar hadir dalam deklarasi dukungan Kosgoro 1957 kepada Airlangga Hartarto dalam Munas Golkar 2019, Rabu (31/7) malam. Para tokoh yang hadir di antaranya Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung dan Theo L. Sambuaga.

Selain itu hadir pula kader Golkar yang kini menjabat Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.

Dukungan Kosgoro 1957 disampaikan dalam acara penutupan Musyawarah Pimpinan Nasional dengan salah satu hasilnya memberikan dukungan kepada Airlangga dalam Munas Golkar pada Desember 2019.

Ketua Umum PPK Kosgoro Agung Laksono menyatakan pihaknya memiliki keyakinan Airlangga dapat membawa Golkar jauh lebih baik lagi bila kembali memimpin partai tersebut untuk masa bakti 2019-2024.

(Baca: Bersaing dengan Airlangga, Bamsoet Ajak Cegah Aklamasi di Munas Golkar)

Dia mengatakan kepemimpinan Airlangga selama ini berjalan dalam waktu yang terbatas dan langsung dihadapkan dengan perhelatan Pemilu serentak 2019. "Kami yakin ke depan akan lebih baik lagi pencapaiannya," kata Agung Laksono.

Agung mengatakan secara ketentuan tidak ada larangan ketua umum menjabat sebanyak dua kali, terlebih Airlangga selama ini baru menjabat efektif selama satu tahun.

Ada pun Airlangga dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan Kosgoro kepada dirinya.

Dia meyakini dukungan terhadap dirinya akan terus bertambah seiring waktu yang berjalan. Sejauh ini kata dia, dirinya juga sudah memeroleh dukungan tertulis dari mayoritas DPD I dan II Golkar.

"Kami tentu berharap dukungan akan bertambah, dari MKGR dari SOKSI," kata dia.

(Baca: Airlangga dan Bamsoet Bersaing Ketum Golkar, Restu Jokowi Jadi Penentu)

Wapres RI Jusuf Kalla dalam sambutannya mengamanatkan bahwa Golkar harus menjadi partai yang demokratis.

Jusuf Kalla meminta seluruh kader Golkar mengakhiri kebiasaan lama membentuk partai baru atas dasar ketidakpuasan dalam proses berdemokrasi.

"Kami harus mengakhiri kebiasaan lama, apabila tidak puas di Golkar bikin partai lain. Kalau partai itu digabung lagi menjadi satu, Golkar akan mencapai 40% suara," kata Jusuf Kalla.

Sementara itu Akbar memaparkan beberapa alasan mendukung Airlangga sebagai ketua umum Golkar periode 2019-2024. Akbar mengapresiasi Airlangga yang dapat membalikkan hasil survei yang pernah menyebut posisi Golkar di bawah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Selain itu Airlangga menilai, keberhasilan Airlangga yang membangun kedekatan dengan Presiden Joko Widodo. Hubungan ini dianggap membuat suara Golkar naik pada Pemilu 2019 menjadi di posisi kedua setelah PDI Perjuangan.

(Baca: Luhut Tolak Usulan Percepatan Munas Golkar untuk Geser Airlangga)