100 Personil TNI Bantu Tangani Dampak Tumpahan Minyak Blok ONWJ

ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Warga mengumpulkan tumpahan minyak (Oil Spill) yang tercecer di Pesisir Pantai Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Senin (22/7/2019). Tumpahan minyak tersebut tercecer di sepanjang pantai Sedari hingga pantai Cemarajaya akibat kebocoran pipa proyek eksplorasi minyak milik Pertamina.
27/7/2019, 09.08 WIB

Pertamina melibatkan 100 personil Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk membantu pemulihan pesisir Pantai Karawang yang terkena tumpahan minyak dari sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ). Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan, personil TNI bersama masyarakat yang terlatih membantu Pertamina untuk menangani tumpahan minyak.

Pertamina memang telah melakukan sejumlah cara untuk menangani tumpahan minyak di laut dengan menggunakan oil boom, fishing net dan mengerahkan puluhan kapal sebagai alat pendukung. Namun sebagian minyak tidak tertangkap karena cuaca atau ombak tinggi sehingga terbawa arus hingga mencapai pesisir pantai Karawang.

“Tim TNI ini akan membantu di bidang teritorial sekaligus penanganan pembersihan tumpahan minyak yang ada di pantai bersama masyarakat setempat di desa terdampak. Kami berharap dengan adanya bantuan tambahan dari TNI bisa mempercepat penanganan bibir pantai di lokasi terdampak,” kata Fajriyah seperti dikutip berdasarkan keterangan tertulis, Jumat (26/7).

(Baca: Tumpahan Minyak Blok ONWJ di Karawang Capai 3.000 Barel per Hari)

Pertamina pun meminta maaf kepada masyarakat dan seluruh pihak yang terkena dampak dari kejadian tersebut. “Kami bertanggung jawab dan berupaya maksimal untuk melakukan penanganan yang terbaik dengan prioritas adalah aspek keselamatan, kesehatan dan keamanan lingkungan,” ujar Fajriyah.

Selain dengan TNI, Pertamina juga mengintensifkan komunikasi dengan sejumlah pihak lainnya seperti Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementrian BUMN, Kementrian Perhubungan, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kepolisian RI (Polri), Kemenko Maritim, Kemenko Perekonomian, Pemerintah Daerah, Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB), dan berbagai instansi lainnya.

Sinergi antara Pertamina dengan TNI dalam menjaga Objek Vital Nasional sudah berjalan sejak lama dan dilakukan dalam berbagai kegiatan. Salah satunya yakni perpanjangan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Penguatan Kegiatan Teritorial TNI, Pengamanan Objek Vital Nasional Strategis dan Objek Lainnya, hingga Penyaluran Bantuan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan untuk Kepentingan Negara pada Kamis lalu (25/7). Salah satu bentuk kerjasama ini adalah penugasan panglima TNI ke Aster TNI untuk pemantauan dan peninjauan lokasi terdampak yang ditindaklanjuti dengan pengiriman personil.

(Baca: Delapan Desa Terdampak Tumpahan Minyak Blok ONWJ)

Reporter: Verda Nano Setiawan