Jokowi Minta BMKG Tegas Peringatkan Pemda soal Risiko Bencana Alam

Antara Foto/Rivan Awal Lingga
Petugas BMKG tengah menunjukan area sebaran badai siklon tropis di Laboratorium BMKGs, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
23/7/2019, 13.22 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lebih tegas memberikan peringatan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) mengenai risiko bencana alam. Menurutnya, pembangunan di daerah harus juga mempertimbangkan mitigasi bencana.

Jokowi memberikan arahan dalam pembukaan rapat koordinasi nasional BMKG di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/7). "Secara tegas sampaikan. Jangan sampai kita mengulang-ulang sebuah kesalahan. Yang jelas-jelas garis lempengan tektonik kok bangun perumahan besar," katanya.

Dia meminta bahwa BMKG harus berani menyampaikan larangan pembangunan jika lokasi rawan bencana. Dia juga meminta supaya ada kerja sama yang baik dari para gubernur dan walikota.

Jokowi menyarankan BMKG berperan dalam minimalisasi risiko bencana alam. Apalagi, Indonesia berada di kawasan cincin api dengan gunung-gungun berapi yang aktif. Selain itu, banjir dan longsor kerap melanda di musim hujan.

(Baca: Secara Historis, Gempa & Tsunami Berulang Kali Terjadi di Selatan Jawa)

Menurutnya, edukasi kepada masyarakat juga harus dilakukan secara intensif. "Sehingga setiap kejadian atau potensi kejadian, antisipasinya jelas. Itu harus kita biasakan ada," ujar Jokowi.

Halaman:
Reporter: Michael Reily