Harga minyak mentah Indonesia (ICP) turun menyusul harga minyak mentah utama yang melemah di pasar internasional. Harga minyak mentah utama melemah karena melambatnya pertumbuhan permintaan, sedangkan pasokan meningkat.
Berdasarkan hasil perhitungan Formula ICP, rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada Juni 2019 turun sebesar US$ 7,07 per barel dari US$ 68,07 per barel menjadi US$ 61,00 per barel. ICP SLC juga mengalami penurunan sebesar US$ 7,21 per barel dari US$ 69,05 per barel menjadi US$ 61,84 per barel.
Organisasi Negara Eksportir Minyak (OPEC) memperkirakan permintaan minyak mentah global tahunan pada 2019 sebesar 1,14 juta barel per hari, turun 0,07 juta barel per hari dari perkiraan sebelumnya. “Perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok yang berkepanjangan diperkirakan akan memperlemah perekonomian global yang berujung pada semakin menurunnya permintaan minyak mentah global,” kata Tim Harga Minyak Indonesia seperti dilansir dari situs Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, Jumat (5/7).
(Baca: Harga Minyak Dunia Turun, Tertekan Data Pasokan AS)
Di sisi lain, berdasarkan pre-eliminary data, pasokan minyak dunia diperkirakan 98,26 juta barel per hari, meningkat 0,04 juta barel per hari dari perkiraan sebelumnya. Sedangkan berdasarkan publikasi Rystad Juni 2019, proyeksi produksi minyak mentah AS pada akhir Desember 2019 naik sebesar 200 ribu barel per hari menjadi 13,4 juta barel per hari. Pada Juni, tingkat stok gasoline AS sdan minyak mentah AS juga mengalami kenaikan.
Untuk kawasan Asia Pasifik, pergerakan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh penurunan permintaan minyak mentah yang dipicu oleh penurunan margin kilang di kawasan Asia. Berikut ini perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Juni 2019 dibandingkan Mei 2019:
- Dated Brent turun sebesar US$ 7,02 per barel dari US$ 71,12 per barel menjadi US$ 64,10 per barel.
- WTI (Nymex) turun sebesar US$ 6,16 per barel dari US$ 60,87 per barel menjadi US$ 54,71 per barel.
- Basket OPEC turun sebesar US$ 7,19 per barel dari US$ 69,97 per barel menjadi US$ 62,78 per barel.
- Brent (ICE) turun sebesar US$ 7,26 per barel dari US$ 70,30 per barel menjadi US$ 63,04 per barel.
(Baca: Permintaan Melemah, Harga Minyak Indonesia pada Mei Turun Jadi US$ 68)