Pemerintah bakal membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Oktober 2019. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafrudin menyatakan pemerintah akan mengangkat 100 ribu PNS baru.
Salah satu prioritas penerimaan PNS adalah untuk posisi guru. Adapun pengangkatan guru honorer menjadi PNS tetap menjadi prioritas. "Karena banyak umurnya yang sudah lewat batas aturan makanya (ada yang) ditawarkan lewat PPPK," ujarnya di kantor Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta, Selasa (2/7).
Pemerintah membuka perekrutan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Januari 2019 lalu. Perekrutan ini akan dibuka kembali pada 17 Agustus mendatang.
(Baca: Kemenkeu Isyaratkan Kenaikan Gaji dan Pensiun ASN Tahun Depan)
Selain posisi guru, posisi yang dianggap mendesak yaitu tenaga kesehatan seperti bidan, perawat, dan dokter untuk ditugaskan di Puskesmas. Menurut dia, kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan masih kurang.
Kemudian, posisi di bidang infrastruktur seiring pembangunan yang tengah digalakkan pemerintah. "Juga kepentingan-kepentingan yang menjurus kepada skill, dan tenaga administratif akan kami kurangi," kata dia.
Ia menyatakan proses seleksi CPNS akan dilakukan sedinamis mungkin. Ia juga menjanjikan kesulitan dalam tata cara perekrutan yang terjadi sebelumnya akan diperbaiki. "Sebagus mungkin untuk kepentingan bersama,” ujarnya.