Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto belum memikirkan langkah rekonsiliasi dengan pesaingnya, Joko Widodo (Jokowi). Prabowo masih menunggu hasil sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Sementara ini belum terpikir untuk bertemu Pak Jokowi," kata Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak di Jakarta, Senin (24/6).
Dahnil pun belum mengetahui apakah ada rencana bagi Prabowo untuk bertemu dengan Jokowi setelah MK memutuskan perkara. Dahnil menilai tidak ada yang perlu direkonsiliasikan antara Prabowo dan Jokowi. Sebab, dia menyebut Pilpres 2019 merupakan kompetisi biasa.
"Kompetisi ini kami hadapi dengan ikhlas, cerdas, dengan tuntas. Ini belum tuntas. Jadi kami tuntaskan dulu," kata Dahnil.
(Baca: Guru Besar UGM: Pemilu Curang Harus Terbukti pada Lebih 415 Ribu TPS)
Prabowo sebenarnya terbuka untuk bertemu dengan siapa pun, termasuk Jokowi. Hanya saja, pertemuan tersebut tidak dimaksudkan untuk lobi pembagian jabatan."Tentu frame (pertemuannya) untuk kepentingan publik," kata Dahnil.
Wacana mempertemukan kedua calon presiden ini telah muncul beberapa kali. Awalnya diinisiasi oleh Jokowi setelah pemungutan suara pada 17 April 2019 selesai dilakukan.
Lalu, Jokowi sempat mengungkapkan kembali niatnya bertemu Prabowo pada 24 Mei 2019 lalu. Calon presiden petahana itu membuka kembali peluang pertemuan dengan Prabowo ketika kunjungan kerja di Bali pada Jumat (14/6).
Beberapa elite dan tokoh nasional juga mendorong agar pertemuan tersebut bisa terealisasi. Hingga saat ini, Prabowo belum memberi respon positif ajakan pertemuan dari Jokowi.
(Baca: Hakim MK Gelar Rapat Bahas Sengketa Pilpres 2019)