Memperingati Hari Kelahiran Pancasila, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menekankan pentingnya pengamalan Sila ke-5, yakni Keadilan Sosial Bagi Seluruh Masyarakat Indonesia. Hal ini ia utarakan kala memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Monas, Jakarta, Sabtu (6/1).
Ia menilai, sila ke-5 merupakan sila terpenting dalam Pancasila, karena keadilan bagi Anies merupakan pondasi terwujudnya persatuan. Oleh karena itu, pengamalan sila ke-5 ini harus diwujudkan secara nyata.
Anies menyerukan bahwa memperingati kelahiran Pancasila tak cukup dengan upacara saja, tak cukup dengan memanjatkan doa bagi para pejuang yang telah gugur. Melainkan, dengan mewujudkan kebijakan yang berlandaskan keadilan sosial.
Ia pun mengkritik bahwa kebijakan pemerintah selama ini belum berpihak kepada para pejuang kemerdekaan maupun keluarga pejuang. "Jakarta harus menghormati para pejuang dalam bentuk kebijakan, bukan hanya doa," kata ANies di Balai Kota, Sabtu (1/6).
(Baca: Pemerintah Bebaskan PPN Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah)
Contoh kebijakan yang tak berpihak pada pejuang kemerdekaan dan keluarga pejuang menurut Anies adalah pengenaan pajak bumi dan bangunan (PBB) yang terbilang mahal. Mahalnya pajak ini membuat veteran pejuang dan keluarganya tak mampu membayar, sehingga terpaksa keluar dari rumah tersebut.
Anies mengungkapkan, tak seharusnya para veteran pejuang dan keluarganya ini dibebankan PBB yang besar. Oleh karena itu, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dijelaskan Anies, akan membebaskan PBB kepada keturunan para veteran.
Menurutnya, kebijakan pembebasan PBB tersebut merupakan salah satu cara nyata yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta menghargai jasa para pahlawan.
"Kita ingin tunjukkan kepada semua, dan mudah-mudahan wilayah lain di Indonesia akan memberikan penghargaan yang sama kepada para pejuang kemerdekaannya," ujar Anies.