Ibu Negara Republik Indonesia 2004-2014 Hj. Kristiani Herrawati atau yang akrab disapa Ani Yudhoyono meninggal dunia, Sabtu (1/6) Pukul 11.50 Waktu Singapura. Ia menghembuskan nafas terakhirnya di usia 67 tahun di National University Hospital (NUH), Singapura.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mewakili Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan keluarga besar Yudhoyono mengucapkan terima kasih atas perhatian dan ucapan duka cita, dari masyarakat Indonesia.
"Atas nama keluarga, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya sekiranya ada ucapan atau tindakan Almarhumah, Ibunda kami, yang mungkin pernah menciderai perasaan Bapak, Ibu, saudara sekalian," ujar AHY dalam keterangan resminya, Sabtu, (1/6).
Agus mengatakan bahwa ibunya, Ani Yudhoyono merupakan seorang muslimah yang baik dan selalu memperhatikan keluarga serta masyarakat Indonesia. Bahkan, hingga akhir hayatnya beliau selalu mengikuti perkembangan di tanah air.
Jenazah almarhumah Ani Yudhoyono akan dimandikan pada hari ini, Sabtu (1/6). Kemudian jenazah akan disemayamkan di Kedutaan Besar RI di Singapura.
(Baca: Jokowi Ajak Seluruh Masyarakat Mendoakan Almarhumah Ani Yudhoyono)
Sesuai agenda yang telah dirapatkan keluarga besar dan tim dokter, jenazah Ani Yudhoyono akan diterbangkan mengenakan Pesawat C-130 Hercules Sabtu (1/6) malam.
Selanjutnya, jenazah akan diantarkan ke persemayaman terakhir di Cikeas. Minggu (2/6), almarhumah Ani Yudhoyono akan dimakamkan dengan upacara kehormatan militer di Taman Makam Pahlawan, Kalibata.
Ani Yudhoyono berjuang melawan kanker darah dan dirawat di Singapura sejak 2 Februari 2019. Selama empat bulan lamanya, ia berjuang melawan penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya. Bahkan Ani Yudhoyono juga sempat mendapatkan transplantasi sumsum tulang belakang yang didonorkan oleh adiknya, Pramono Edhie Wibowo.
(Baca: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia Setelah Menjalani Perawatan Intensif)