Tahun Depan Anggaran Bekraf Bakal Naik 30%

ANTARA FOTO/Moch Asim
Ilustrasi Ekonomi Kreatif, Mahasiswi S1 jurusan Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Aisyah Laksmi membuat ukiran dari kayu limbah menggunakan teknik pirografi saat Pameran Inovasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/9).
Penulis: Michael Reily
29/5/2019, 19.17 WIB

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf menyatakan anggaran Bekraf bakal naik 30% untuk rencana tahun 2020. Rencananya, peningkatan anggaran itu bakal difokuskan untuk pengembangan sumber daya manusia di bidang ekonomi kreatif.

Triawan menyatakan target jangka panjang Bekraf adalah akselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif. "Terutama untuk sumber daya manusia, paralel dengan apa yang Presiden Jokowi akan lakukan," katanya kepada Katadata.co.id di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/5).

Ia menjelaskan, porsi anggaran Bekraf tahun ini sekitar Rp 700 miliar, sehingga peningkatan sekitar 30% membuat anggaran Bekraf tahun 2020 hampir sebesar Rp 1 triliun. Peningkatan itu pun bisa menjadi solusi kendala Bekraf sejak 2016.

Menurut Triawan, pengembangan ekonomi kreatif Indonesia memiliki kendala dalam hal kondisi geografis yang sangat luas. Berbeda dengan pola pengembangan ekonomi kreatif di negara-negara lain, seperti Korea Selatan dan Malaysia, yang luas wilayahnya jauh lebih kecil dibanding Indonesia.

"Sehingga, pola pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia harus dari bawah ke atas, dari daerah. Harus seimbang promosi luar negeri dengan apa yang didapat dari peningkatan di daerah," ujar Triawan.

(Baca: Kembangkan Industri Kreatif, Bekraf Gandeng 25 Pemerintah Daerah)

Halaman:
Reporter: Michael Reily